Diberdayakan oleh Blogger.

JADWAL STUDI LAPANGAN Penelitian MASAKAN TRADISIONAL MINANG

JADWAL STUDI LAPANGAN Penelitian MASAKAN TRADISIONAL MINANG

DAERAH : SOLOK
TANGGAL : 8-9 JANUARI 2011

KELOMPOK ANGGOTA PEMBIMBING I PEMBIMBING II JUDUL KTI
1.1 Dian Rafian
Ardadi Irwan
Nita Ariani Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Sherri Lestari Rendang dagiang dan gulai jariang
1.2 Tety Arliani
Sri Wulansari
Sri Wahyuni
Indra Wijaya Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Sherri Lestari Rendang paru dan gulai paku
1.3 Meilina Fitri
Lioni Novi Susanti
Satra Dama
Anggria Safitri Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari Pangek padeh dan gulai pucuak ubi
2.2 Misnauli
Rendi Mariori
Fujy Prayasalova
Rizky Eka Putra Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Gulai ikan lauik dan sambalado tomat
4.1 Leny Yuniza
PPT M. Rabbani
Dieci Zevrianti Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Yaumi Faiza, M.Biomed Dendeng batokok dan gulai kapau
4.3 Venny Permata
Rini Afriani
Dwi Vidiyanti Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Yaumi Faiza, M.Biomed Gulai tauco ikan dan bayam rebus, sambalado bada
12.3 Yogi P
Marliza
Amelia Rosa Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari Palai bilih dan gulai cubadak
13.1 Desi Ratna Sari
Dian F Rambe
Vera Amalia Amir Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Sherri Lestari Goreng bilih balado dan gulai putiah daun katuk





JADWAL STUDI LAPANGAN MODUL Penelitian MASAKAN TRADISIONAL MINANG
DAERAH : BUKITTINGGI
TANGGAL : 15 -16 Januari 2011

KELOMPOK ANGGOTA PEMBIMBING I PEMBIMBING II JUDUL KTI
2.1 Triade Marthendro
Desiska J
R. Ade Hendriawan Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Sherri Lestari Gulai banak dan gulai pucuak ubi dan sambalado matah
2.3 Yudhi Pratama
Bismel K
Aina Gustini
Widya Febriani Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Sherri Lestari Asam padeh daging dan sambalado tanak
3.1 Tessy Widituti
Fiska Zulistiana
Risma Yunita
Reza Arifin Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Asam padeh ikan dan sambalado tanak
3.2 M. Haris Fadillah
Febriani
Reni Erawati Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Gulai kambing dan sambalado jariang
3.3 Elyana Mentiana
Renda Utami
Nurdiansyah
Teguh Nugroho Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Rending lokan dan abuih daun katuk dan sambalado
4.2 Reza Wilentino
Marnila Putria
Ruci Emjelasari
Ireni Risti Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Yaumi Faiza, M.Biomed Dendeng balado dan gulai tauco buncih

5.1 Nia Defryani
Magdalena
Dale Sandro
Jusliani Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Yaumi Faiza, M.Biomed Gulai tiak lado ijau dan abuih taruang dan sambalado matah
6.1 Uly Herdiani
Widya Rina
Rahmat Prima
Rizky Mulia Abudin Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Gulai tunjang, abuih pario, sambalado bada
6.2 Puji Tri
Siti Rahayu
Bobby
M. Reza Putra Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Gulai gajebo dan abuih lobak sambalado bada
8.2 Lisa Trisnawati
Mona Ayunda
Vikha Berliana Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Sherri Lestari Cancang dan pangek cubadak
8.3 Alfathu Rahman
Puthi Dwi Untari
Yuni
Annisa tashya Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari Tambunsu dan anyang
10.1 Budi Aswin
Putri Zelfitri
Silvia Mella Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Sherri Lestari Ikan nila balado dan gulai kacang paga
10.2 Ryandri Yovanda
Kenya B
Mirla Lianesa Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari Ayam pop dan gulai kacang panjang
10.3 Al Hilal
Afrianti Ayu Indah Putri
Citra Desi Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Yaumi Faiza, M.Biomed Gulai Talua dan tumis bayam
11.1 Rizky Pratama
Rozi Agus
Rani Fitria Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari Gulai talua balado dan gulai kantang
12.2 Elvin Vidorra
Devianda
Elsa Khairma
Nanda F. Prima Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Sherri Lestari Gulai banak dan perkedel kantang















JADWAL STUDI LAPANGAN MODUL Penelitian MASAKAN TRADISIONAL MINANG
DAERAH : Padang
TANGGAL : 22-23 Januari 2011

KELOMPOK ANGGOTA PEMBIMBING I PEMBIMBING II JUDUL KTI
5.2 Roza Dwi
Lidiawati
Lusiana Matondang
Hendri Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Rendang Paru dan Gulai paku
5.3 Nurul Huda
Dice Wulandari
Septarian Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Rendang belut dan Jantung pisang
7.1 Monica Angela
Tuti Safarudin
Rika Afna Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Yaumi Faiza, M.Biomed Gulai ayam hijau dan Palai ikan asin pucuk ubi
7.2 Dewi Gamiarseh
Jessika Deo
Vivi Sahara Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Goreng ayam balado dan gulai tahu tapak leman
7.3 Reni Syafridawati
Lisa Budiman
Nike Amalia
Melti Marta Ranu Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Yaumi Faiza, M.Biomed Goreng ayam pop dan Slada
11.2 Muhammad Aulia
Annisa Syafinurhati
Fareiz Aulia Firman Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari Gulai ikan dan Pical
11.3 Ryan Permana
M. Alfid Damsiq
Novella
Desti Marinda Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari

PADANG Sampadeh ikan dan Anyang
12.1 Ayu Rara Amelia
Verdi Gunawan
Wira M Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Gulai otak dan Rebung






JADWAL STUDI LAPANGAN MODUL penelitian MASAKAN TRADISIONAL MINANG
DAERAH : Alahan Panjang
TANGGAL : 29 -30 januari 2011

KELOMPOK ANGGOTA PEMBIMBING I PEMBIMBING II JUDUL KTI
6.3 Annisa Andam
Dini Ariesta
Meky Suhendra Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari Gulaibabek dan pario goreng balado
8.1 Henky Em
Yunita Effendi
Tasha Restika
Rahma Ika Putri Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Sherri Lestari Gulai ayam dan sayua pitulo
9.1 Ihsan Arif
Sari Oktafianti
Siti Aisyah
Lisia W Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari Dendeng paru dan gulai kemumu
9.2 M. Agung
Ahmad Dahlan
Pitri Yanti
Novita Ninda Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dra. Fidiarini Baluik balado dan gulai tahu tapak leman
9.3 Rino Rozandri
Ririani
Deli Khairani Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Yaumi Faiza, M.Biomed Gulai kapalo ikan dan kangkung rebus sambalado bada
13.2 Susan Meuthia
Eka Septariani
Siska Afriani
Ahmad Fahrudin Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Yaumi Faiza, M.Biomed Kalio lokan dan samba cangkuak
13.3 Ekalina Rosman
Desrilina Azizah
Lona Astra A Prof.dr.H. Amirmuslim Malik, Ph.D Dr. Indry Putri Festari Kalio ati dan gulai labu

Read more...

Resep Gulai kemumu

Description:
Masakan Padang orisinal tak hanya rendang daging. Gulai Kemumu yang menggunakan ayam kampung juga salah satu resep klasik masakan Padang.

Ingredients:
Bahan:

  • 1 ekor (1 kg) ayam kampung, potong 12 bagian
  • 500 g batang talas
  • 2 1/2 L santan encer dari 1 butir kelapa parut
Bumbu, haluskan:
  • 3 cm jahe
  • 1 cm lengkuas
  • 11/2 sdt garam
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 cm kunyit bakar
  • 100 g cabai merah keriting


Directions:
Cara membuat:
  1. Batang talas (pilih yang daunnya biasa dipakai untuk buntil), kupas, potong serong 3 cm.
  2. Masak ayam, batang talas, santan, dan bumbu halus di atas api sedang.
  3. Sambil aduk rata, jaga agar santan tidak pecah.
  4. Masak hingga semua bahan matang. Angkat.
  5. Sajikan hangat.

Read more...

Rahasia di Balik Gerakan Sholat

Shalat (Bahasa Arab: صلاة; transliterasi: Sholah), merujuk kepada ritual ibadah pemeluk agama Islam. Secara bahasa salat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, doa. Kata Salat itu sendiri dalam bahasa Arab, berasal dari kata "tselota" dalam bahasa Aram (Suriah) yaitu induk dari bahasa di Timur Tengah[rujukan?]. Sedangkan, menurut istilah, salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. ----> Pengertian shalat menurut WIKIPEDIA :)


Adapun gerakan-gerakan shalat tersebut : (Mainin nih animasinya click start :D)



MANFAAT GERAKAN SHALAT
TAKBIRATUL IHRAM
Postur: berdiri tegak, mengangkat kedua tangan sejajar telinga, lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah.
Manfaat: Gerakan ini melancarkan aliran darah, getah bening (limfe) dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak memungkinkan darah mengalir lancar ke s! eluruh tubuh. Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang sehingga aliran darah kaya oksigen menjadi lancar. Kemudian kedua tangan didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah. Sikap ini menghindarkan dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.
RUKUK
Postur: Rukuk yang sempurna ditandai tulang belakang yang lurus sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung tersebut tak
akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang.
Manfaat: Postur ini menjaga kesempurnaan posisi dan fungsi tulangbelakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf. Posisi jantung sejajar dengan otak, maka aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut berfungsi relaksasi bagi otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah latihan kemih untuk mencegah gangguan  prostat.
I’TIDAL
Postur: Bangun dari rukuk, tubuh kembali tegak setelah, mengangkat kedua tangan setinggi telinga.
Manfaat: Itidal adalah variasi postur setelah rukuk dan sebelum sujud. Gerak berdiri bungkuk berdiri sujud merupakan latihan pencernaan yang baik. Organ organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Efeknya, pencernaan menjadi lebih lancar.
SUJUD
Postur: Menungging dengan meletakkan kedua tangan, lutut, ujung kaki, dan dahi pada lantai.
Manfaat: Aliran getah bening dipompa ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa
mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir seseorang. Karena itu, lakukan sujud dengan tuma’ninah, jangan tergesa gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Postur ini juga menghindarkan gangguan wasir. Khusus bagi wanita, baik rukuk maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
DUDUK
Postur: Duduk ada dua macam, yaitu iftirosy (tahiyyat awal) dan tawarruk (tahiyyat akhir). Perbedaan terletak pada posisi telapak kaki.
Manfaat: Saat iftirosy, kita bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan syaraf nervus Ischiadius. Posisi ini menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan. Duduk tawarruk sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (urethra), kelenjar kelamin pria (prostata) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan. dengan benar, postur irfi mencegah impotensi. Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy dan tawarruk menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga. kelenturan
dan kekuatan organ-organ gerak kita.
SALAM
Gerakan: Memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal.
Manfaat: Relaksasi otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala. Gerakan ini mencegah sakit kepala dan menjaga kekencangan kulit wajah. BERIBADAH secara, kontinyu bukan saja menyuburkan iman, tetapi mempercantik diri wanita luar dan dalam.
PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof . Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Itu artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tumakninah dan kontinyu dapat memacu kecerdasan. Risetnya telah mendapat pengakuan dari Harvard Universitry , AS. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan masuk Islam setelah diam-diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching) . Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan. Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).
PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.
Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi! ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

referensi :http://nambas.wordpress.com/2009/11/13/rahasia-di-balik-gerakan-sholat/

"Film tentang Gerakan shalat :D"

Read more...

Teknik episiotomi

Menurut buku Ilmu Kebidanan yang disusn oleh Sarwono Prawirohardjo 1999,Penyembuhan luka pada perineum akan lebih sempurna bila pinggirnya lurus dan otot mudah dijahit.Pada persalinan spontan sering terjadi robekan perineum yang merupakan luka dengan pinggir yang tidak teratur.Hal ini akan menghambat penyembuhan per priman sesudah luka dijahit.Oleh karena itu,untuk melancarkan jalannya persalinan,dapat dilakukan insisi pada perineum pada saat kepala janin tam[ak dari luar dan mulai meregangkan perineum.Insisi tersebut mengikut sertakan otot-otot,dilakukan pada garis tengah(episiotomi medioalis) atau kejurusan lateral (episiotomi mediolateral)
Episiotomi adalah insisi pada perineum yang menyebabkan terpotongnya selaput lender vagina,cincin hymen,jaringan septum rektovaginal,otot-otot dan fasia perineum,serta kulit sebelah depan perineum untuk melebarkan jalan lahir sehingga mempermudah kelahiran.(Arief Mansjoer,Kapita selekta kedokteran 2001)
Episiotomi biasanya dikerjakan pada hamper semua primipara atau pada perempuan dengan perineumkaku.Episiotomi bertujuan mencegah rupture perineum dan mempermudah pemulihan perineum kaku.Episitomi dlakukan saat perineum telah menipis dan kepala janin tidak masuk kembali ke dalam vagina.(Arief Mansjoer,Kapita selekta Kedokteran 2001)

Menurut Arief Mansjoer dalam buku Kapita selekta Kedokteran 2001 Indikasi dilakukannya episiotomi dan macam-macam dari episiotomi adalah sebagai berikut:
a. Pada keadaan yang mungkin terjadi rupture uteri
b. Janin premature atau adanya gawat janin
c. Janin letak sungsang,persalinan dengan ekstrasi cunam,vakum dan janin besar.

Macam-macam:
  1. Episitomi mediana, merupakan insisi yang paling mudah diperbaiki, lebih sedikit pendarahan, penyembuhan lebih baik dan jarang dispareuni.Episitomi ini dapat menyebabkan ruptur totalis.
  2. Episitomi mediolateral merupakan jenis insisi yang banyak dilakukan karena lebih aman.
  3. Episiotomi lateral, tidak dianjurkan lagi karena hanya dapat menimbulkan sedikit relaksasi introitus, pendarahan lebih banyak dan sukar direparasi.

Laserasi spontan pada vagina atau pada perineum dapat terjadi saat kepala dan bahu dilahirkan.Kejadian laserasi akan meningkat jika bayi dilahirkan terlalu cepat dan tidak terkendali.(APN Revisi 2007)
Menurut Buku panduan APN Revisi 2007, di masa lalu dianjurkan untuk melakukan episiotomi secara rutin yang tujuannya untuk mencegah robekan berlebihan pada perineum,membuat tepi luka rata sehingga mudah dilakukan penjahitan(reparasi), mencegah penyulit ata tahanan pada kepala dan insfeksi tetapi hal tersebut ternyata tidak didukung oleh bukti-bukti ilmiah yang cukup. Namun, hal ini bukanlah berarti episiotomi tidak diperbolehkan karena indikasi tertentu untuk melakukan episiotomi(misalnya persalinan dengan ekstrasi cunam, distosia bahu, rigitas perineum dan sebagainya).
Episiotomi rutin tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan
  1. Meningkatkan jumlah darah yang hilang dan resiko hematoma
  2. Kejadian laserasi derajat tiga atau empat lebaih banyak pada episiotomi rutin dibandingkan dengan tanpa episiotomi
  3. Meningkatkan risiko infeksi (terutama jika prosedur PI diabaikan) (APN, Revisi 2007)
Persiapan
  1. Pertimbangkan indikasi untuk melakukan episiotomi dan pastikan bahwa episitomi tersebut penting untuk keselamatan dan kenyaman ibu dan bayi
  2. Pastikan bahwa semua perlengkapan dan bahan-bahan yang diperlukan sudah tersedia dan dalam keadaan disinfeksi tingkat tinggi atau steril
  3. Gunakan teknik aseptic atau antiseptic setiap saat, cuci tangan dan pakai sarung tangan disinfeksi tingkat tinggi atau steril
  4. Jelaskan pada ibu menapa ia memerlukan episiotomi dan diskusikan prosedur denagn ibu. Berikan alasan rasional pada ibu.(APN, Revisi 2007)

Memberikan anestesi local
Berikan anestesi local secara dini agar obat tersebut memiliki cukup waktu untuk memberikan efek sebelum episiotomi dilakukan. Episiotomi adalah tindakan yang menimbulkan rasa sakit dan menggunakan anestesi local adalah bagian dari asuhan sayang ibu.
  1. Jelaskan pada ibu apa yang akan dilakukan dan bantu klien untuk merasa rileks
  2. Hisap 10ml larutan lidokain 1% tanpa epinefrin ke dalam tabung suntik steril ukuran 10ml (tabung suntik lebih besar boleh digunakan jika diperlukan). Jika lidokain 1% tidak tersedia, larutkan 1 bagian lidokain 2% dengan 1 bagian cairan garam fisologis atau air distilasi steril, sebagai contoh larutan 5ml lidokain dalam 5ml cairan garam fisiologis atau air steril
  3. Pastikan bahwa tabung suntik memiliki jarum ukuran 22 dan panjang 4cm (jarum yang lebih panjang boleh digunakan jika diperlukan)
  4. Letakkan dua jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan perineum
  5. Masukkan jarum ditengah fourchette dan arahkan jarum sepanjang tempat yang akan diepisiotomi
  6. Aspirasi (tarik batang penghisap) untuk memastikan bahwa jarum tidak berada di dalam pembuluh darah.jika darah masuk kedalam tabung suntik jangan suntikkan lidokain, tarik jarum tersebut keluar. Ubah posisi jarum dan tusukkan kembali. Alasan:ibu bisa mengalami kejang dan bisa terjadi kematian, jika lidokain disuntikan kedalam pembuluh darah
  7. Tarik jarum perlahan sambil menyuntikan maksimal 10ml lidokain
  8. Tarik jarum bila sudah kembali ketitik asal jarum suntik ditusukkan kulit melembung karena anestesi bisa terlihat dan dipalpasi pada perineum disepanjang garis yang akan dilakukan episiotomi.(APN, Revisi 2007)
Prosedur dalam episiotomi menurut buku panduan APN Revisi 2007 sebagai berikut:
  1. Tunda tindakan episiotomi sampai perineum menipis dan pucat dan 3-4 cm kepala bayi sudah terlihat pada saat kontraksi.alasannya: melakukan episiotomi akan menyebabkan perdarahan , jangan melakukannya terlalu dini
  2. Masukkan dua jari kedalam vagina diantara kepala bayi dan perineum, kedua jari agak diregangkan dan diberikan sedikit tekanan lembut kearah luar pada perineum.Alasannya: hal ini akan melindungi kepala bayi dari gunting dan meratakan perineum sehingga membuatnya lebih mudah diepisiotomi
  3. Gunakan gunting tajam disinfeksi tingkat tinggi atau steril. Tempatkan gunting di tengah-tengah fourchette posterior dan gunting mengarah kesudut yang diinginkan untuk melakukan episiotomi mediolateral (jika bukan kidal, episiotomi mediolateral yang dilakukan disisi kiri lebih mudah dijahit). Pastikan untuk melakukan palpasi atau mengidentifikasi sfinter ani eksterna dan mengarahkan gunting cukup jauh kearah samping untuk menghindari sfingter
  4. Gunting perineum sekitar 3-4 cm dengan arah mediolateral menggunakan satu atau dua guntingan yang mantap. Hindari mengunting jaringan sedikit-sedikit karena akan menimbulkan tepi yang tidak rata sehingga menyulitkan penjahitan dan waktu penyembuhan lebih lama.
  5. Gunakan gunting untuk memotong sekitar 2-3 cm kedalam vagina
  6. Jika kepala bayi belum juga lahir, lakukan tekanan pada luka episiotomi dengan dilapisi kain atau kasa steril diantara kontraksi untuk membantu mengurangi pendarahan
  7. Kendalikan kepala, bahu dan bahan bayi untuk mencegah perluasan episiotomi
  8. Setelah bayi dan plasenta lahir,periksa dengan hati-hati apakah episiotomi,perineum dan vagina mengalami perluasan atau laserasi, lakukan penjahitan jika terjadi perluasan episiotomiatau laserasi tambahan
Laserasi diklasifikasikan berdasar luasnya robekan
a. Derajat I : Mukosa vagina, komisura posterior dan kulit
perineum
b. Derajat II : Mukosa vagina, mukosa posterior, kulit perineum dan
otot perineum
c. Derajat III : Mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum, otot perineum dan otot sfingter ani
d. Derajat IV : Mukosa vagina, komisura posterior, kulit perineum,
otot perineum, otot sfingter ani dan dinding depan
rectum (APN, Revisi 2007)

Menjahit laserasi perineum atau episiotomi menurut Buku Panduan APN Revisi 2007 sebagai berikut:
Tujuan menjahit laserasi atau episiotomi adalah untuk menyatukan kembali jaringan tubuh (mendekatkan) dan mencegah kehilangan darah yang tidak perlu (memastikan hemostatis). Inga bahwa setiap kali jarum masuk jaringan tubuh, jaringan akan terluka dan menjadi tempat yang potensial untuk timbulnya infeksi. Oleh sebab itu pada saat menjahit laserasi atau episiotomi gunakan benang yang cukup panjang dan gunakan sesedikit mungkin jahitan untuk mencapai tujuan pendekatan dan hemostasis
Keuntungan teknik penjahitan jelujur
a. Mudah dipelajari (hanya perlu belajar satu jenis penjahitan dan satu atau dua jenis simpul)
b. Tidak terlalu nyeri karena lebih sedikit benang yang digunakan
c. Menggunakan lebih sedikit jahitan.

Persiapan penjahitan
  1. Bantu ibu mengambil posisi litotomi sehingga bokongnya berada ditempat tidur atau meja.topang kakinya dengan alat penopang atau minta anggota keluarga untuk memegang kaki ibu sehingga ibu tetap berada dalam posisi litotomi.
  2. Tempatkan handuk atau kain bersih dibawah bokong ibu.
  3. Jika mungkin, tempatkan lampu sedemikian rupa sehingga perieum bisa dilihat dengan jelas
  4. Gunakan teknik aseptic pda saat memeriksa robekan atau episiotomi, memberikan anestesi local dan menjahit luka.
  5. Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir
  6. pakai sarung desinfeksi tingkat tinggi atau steril
  7. Dengan menggunakan teknik aseptic, persiapkan peralatan dan bahan-bahan desinfeksi tingkat tinggi untuk penjahitan.
  8. duduk dengan posisi santai dan nyaman sehingga luka bisa dengan mudah dilihat dan penjahitan bisa dilakukan tanpa kesulitan.
  9. gunakan kain atau kasa desinfeksi tingkat tinggi atau bersih untuk menyeka vulva vagina dan perineum ibu dengan lembut, bersihkan darah atau bekuan darah yang ada sambil menilai dalam dan luasnya luka.
  10. periksa vagina, serviks dan perineum secara lengkap.pastikan bahwa laserasi atau sayatan perineum hanya merupakan 1 atau 2 jika laserasinya dalam atau episiotomi telah meluas, periksa lebih lanjut untuk memeriksa bahwa tidak terjadi robekan derajat 3 atau 4. Masukkan jari yang besarung tangan kedalam anus dengan hati-hati dan angkat jari tersebut perlahan-lahan untuk mengidentifikasi sfingter ani. Raba tonus atau ketegangan sfingter. Jika sfingter terluka ibu mengalami laserasi derajat 3 atau 4 dan harus dirujuk segera.
  11. ganti sarung tangan dengan sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril yang baru setelah melakukan pemeriksaan rectum.
  12. berikan anestesi local.
  13. siapkan jarum (pilih jarum yang batangnya bulat tidak pipih) dan benang.gunakan benang kromik 2-0 atau 3-0. Benang kromik bersifat lentur, kuat, tahan lama dan sedikit menimbulkan reaksi jaringan.
  14. tempatkan jarum pada pemenang jarum pada sudut 900, jepit dan jepit jarum tersebut.
Penjahitan Episiotomi atau laserasi pada perineum
  1. cuci tangan secara seksama dan gunakan sarung tangan desinfeksi tingkat tinggi atau steril. Ganti sarung tangan jika ada terkontaminasi atau jika tertusuk jarum maupun peralatan tajam lainnya.
  2. pastikan dan bahan-bahan yang digunakan sudah didesinfeksi tingkat tinggi.
  3. setelah memberikan anestesi local dan memastikan bahwa daerah tersebut sudah dianestesi, telusuri dengan hati-hati menggunakan satu jari untuk secara jelas menentukan batas luka. Nilai kedalaman luka dan lapisan jaringan mana yang terluka. Dekatkan tepi laserasi untuk menentukan cara menjahitnya menjadi satu dengan mudah.
  4. buat jahitan pertama kurang lebih 1cm diatas ujung laserasi dibagian dalam vagina. Setelah membuat tusukan pertama, buat ikatan dan potong pendek benang yang lebih pendek dari ikatan.
  5. tutup mukosa vagina dengan jahitan jelujur, jahit kebawah kearah cincin hymen.
  6. tepat sebelum cincin hymen, masukkan jarum kedalam mukosa vagina lalu kebawah cincin hymen sampai jarum berada dibawah laserasi. Periksa kebagian antara jarum diperineum dan bagian atas laserasi. Perhatikan seberapa dekat jarum kepuncak luka.
  7. teruskan kearah bawah tapi tetap pada luka, menggunakan jahitan jelujur hingga mencapai bagian bawah laserasi. Pastikan jarak tiap jahitan sama dan otot yang terluka telah dijahit. Jika laserasi meluas kedalam otot, mungkin perlu satu atau dua lapisan jahitan terputus-putus untuk menghentikan perdarahan dan mendekatkan jaringan tubuh secara efektif.
  8. setelah mencapai ujung laserasi, arahkan jarum keatas dan teruskan penjahitan menggunakan jahitan jelujur untuk menutup lapisan subkutikuler. Jahitan ini akan menjadi jahitan lapis kedua.Periksa lubang bekas jarum tetap terbuka berukuran 0,5 cm atau kurang. Luka akan menutup dengan sendirinya pada saat penyembuhan.
  9. tusukkan jarum dari robekan perineum kedalam vagina. Jarum harus keluar dari belakang cincin hymen.
  10. ikat benang dengan membuat simpul didalam vagina.potong ujung benang dan sisakan sekitar 1,5cm. Jika ujung benang dipotong terlalu pendek , simpul akan longgar dan laserasi akan membuka.
  11. ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut untuk memastikan tidak ada kasa taau peralatan yang tertinggal didalam.
  12. dengan lembut masukkan jari paling kecil kedam anus, raba apa ada jahitan pada rectum. Jika teraba ada jahitan ulangi pemeriksaan rectum 6 minggu pascapersalinan, jika penyembuhan belum sempurna, segera rujuk.
  13. cuci genetalia dengan lembut dengan sabun dan air desinfeksi tingkat tinggi. Bantu ibu mencari posisi yang lebih nyaman .
  14. nasehati ibu untuk
a. menjaga perineumnya selalu bersih dan kering
b. hindari penggunaan obat-obatan tradisional pada perineum
c. cuci perineum dengan sabun dan air bersih yang mengalir tiga sampaiempat kali per hari
d. kembali dalam seminggu untuk memeriksakan penyembuhan lukanya. Ibu kembali lebih awal jika mengalami demam atau mengeluarkan cairan yang berbau busuk dari daerah luka atau daerah tersebut menjadi lebih nyeri

Read more...

Teknik Pemasangan IUD

IUD adalah Suatu alat kontrasepsi yang dimasukkan kedalam rahim terbuat dari plastik halus (Polyethelen) untuk mencegah terjadinya konsepsi atau kehamilan (BKKBN, 2003).
Suatu alat yang terbuat dari palstik atau tembaga yang dimasukkan kedalam rahim oleh seorang dokter untuk jangka waktu yang lama (WHO, 2004).


Jenis IUDiud-history-bmp
Jenis IUD yang ada di Indonesia antara lain :
  Cooper – T
Berbentuk T terbuat dari bahan polyethelen dimana dibagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan ini mempunyai efek anti fertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik.
Cooper – 7
Berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm, ditambahkan gulungan tembaga yang fungsinya sama seperti lilitan tembaga halus pada jenis Cooper – T.
Multi Load
Terbuat dari plastik atau polyethelen dengan dua tangan, kiri dan kanan terbentuk sayap yang fleksibel. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga untuk menambah efektifitas.
  Lippes Loop
Terbuat dari polyethelen, berbentuk spiral atau huruf S bersambung. Untuk memudahkan kontrol diberi benang pada ekornya. Lippes Loop mempunyai angka kegagalan yang rendah, keuntungan lain dari AKDR/IUD jenis ini adalah jarang terjadi luka atau porforasi, sebab terbuat dari bahan plastik (Maryani, 2004).
 Pengertian Pemakai IUDspiral
Pemakaian IUD adalah seorang wanita yang menggunakan alat kontrasepsi IUD mencegah atau menghindari kehamilan (BKKBN, 2003).
 Yang dapat menggunakan dan yang tidak diperkenankan menggunakan IUD.
Yang dapat menggunakan IUD adalah : usia reproduksi, menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang, menyusui, setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi, risiko rendah dari IMS, tidak menghendaki metode hormonal, dan tidak menyukai untuk mengingat-ingat minum pil setiap hari.
Sedangkan yang tidak diperkenankan menggunakan IUD adalah sedang hamil (diketahui hamil atau kemungkinan hamil), perdarahan vagina yang tidak diketahui (sampai dapat dievaluasi), sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, sevisitis), tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita Penyakit Radang Panggul atau abortus septik, kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim, kanker alat genital, dan ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm (Saifuddin, 2003).
 Keuntungan dan Keterbatasan IUD
Keuntungan memakai alat kontrasepsi IUD banyak sekali diantaranya : memerlukan hanya satu kali motivasi dan pemasangan, tidak ada efek sistemik, dapat mencegah kehamilan dalam jangka panjang, kegagalan yang disebabkan karena kesalahan akseptor tidak banyak, efektifitas tinggi, kesuburan dapat pulih kembali (reversible), dan juga ekonomis (Mochtar, 1998).
Sedangkan keterbatasan IUD antara lain : diperlukan pemeriksaan dalam dan penyaringan infeksi ginetalia sebelum pemasangan IUD, diperlukan tenaga terlatih untuk pemasangan dan pencabutan IUD, klien tidak dapat menghentikan sendiri setiap saat, pada penggunaan jangka panjang bisa terjadi aminorhea, dapat terjadi perforasi uterus pada saat insersi (< 1/1000 kasus), kejadian kehamilan ektropik relatif tinggi, bertambahnya risiko mendapat penyakit radang panggul, terjadi perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan pemakaian), tidak bisa mencegah IMS termasuk HIV/AIDS, klien harus memeriksa posisi benang IUD, sedangkan beberapa perempuan tidak mau melakukan hal ini, dan juga mahal (Saifuddin, dkk, 2003).
 Waktu Pemasanganiud41
IUD dipasang diluar hamil dan saat selesai menstruasi. Pemasangan program post partum belum memuaskan karena banyak terjadi ekspulsi dan masyarakat segan untuk kembali.
  IUD dapat dipasang pada :
1. Bersamaan dengan menstruasi
2. Segera setelah bersih menstruasi
3. Pada masa akhir menstruasi
4. Tiga bulan pasca puerperium
5. Bersamaan dengan seksio secaria
6. Bersamaan dengan abortus dan kuretage
7. Hari kedua – ketiga pasca persalinan (Manuaba, 1998).
  Tidak dapat dipasang pada :
1. Terdapat infeksi genetalia
a. Menimbulkan eksaserbasi (kambuh) infeksi
b. Keadaan patologis lokal : flungkle, stenosis vagina, infeksi vagina.
2. Dugaan keganasan serviks
3. Perdarahan dengan sebab yang tidak jelas
4. Pada kehamilan : terjadi abortus, mudah perforasi, perdarahan, infeksi (Manuaba, 1998).
 Prosedur Klinik Proses Pemasangan IUD
  Pencegahan Infeksi
Untuk mengurangi risiko infeksi pasca pemasangan yang dapat terjadi pada klien petugas klinis harus berupaya untuk menjaga lingkungan yang bebas dari infeksi dengan cara sebagai berikut :
1. Tidak melakukan pemasangan bagi klien dengan riwayat kesehatan maupun hasil pemeriksaan fisiknya menunjukkan adanya IMS.
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah tindakan.
3. Bila perlu, minta klien untuk membersihkan daerah genitalnya sebelum melakukan pemeriksaan panggul.
4. Gunakan instrumen dan pakai sepasang sarung tangan steril.
5. Setelah memasukkan spekulum dan memeriksa serviks, usapkan larutan antiseptik beberapa kali secara merata pada serviks dan vagina sebelum memulai tindakan.
6. Memasukan AKDR dalam kemasan sterilnya.
7. Gunakan teknik “tanpa sentuh” pada saat pemasangan AKDR untun kengurangi kontaminasi kavum uteri.
8. Buang bahan-bahan terkontaminasi.
9. Segera lakukan dekontaminasi peralatan dan bahan-bahan pakai ulang dalam larutan klorin 0,5% setelah digunakan (Saifuddin, 2003).

Read more...

penanganan Bibir SUmbing

Penanganan sumbing bibir dan langitan merupakan suatu seri pengobatan / penatalaksanaan jangka panjang; yang terdiri dari beberapa tahap.

1.    Penutupan Celah

·         Penutupan celah bibir

Dikerjakan berdasarkan kriteria rule of ten. Bila memungkinkan ( pasien datang sedini mungkin ) dilakukan preliminary treatment, berupa tindakan non bedah yang bertujuan mengendalikan pertumbuhan premaksila, mendekatkan celah bibir; agar memperoleh hasil yang baik.

Beberapa metoda dapat dikerjakan, antara lain teknik  :

1.      Straight line closure ( de la faye, Veau, Vaughan, dsb)

2.      Triangular flap ( Thompson, Barsky, Blair, Le Mesurier, Cronin, dsb )

3.      Quadrilateral flap ( Bauer, Tennison, dsb ).

Tehnik penutupan celah ini dikerjakan dalam dua kesempatan ( Randall’s lip adhesion, Millard ) maupun satu tahap ( Manchester ).

·         Penutupan celah langitan

Diharapkan langitan sudah tertutup pada usia anak mulai bisa berbicara, yaitu usia kurang lebih 2 ( dua ) tahun.

Metode yang dikerjakan antara lain teknik mucoperiosteal flap ( von Langenbeck, Wardill, dsb), aplikasi z-plasty ( Furlow, Cronin, dsb ) dsb.

·         Penutupan celah gusi

Dikerjakan bila gigi geligi permanen sudah tumbuh, kurang lebih 8-9 tahun; dengan alasan, tindakan operasi yang dilakukan sebelum gigi permanen ini tumbuh akan mempengaruhi pertumbuhan tulang? Celah yang ada diisi bone graft dengan donor berasal dari os iliaka.

2.     Penanganan sekunder/secondary repair

Perbaikan yang diperlukan sangat tergantung pada penatalaksanaan awal, terutama labioplasti. Teknik / metoda yang diterapkan dalam penutupan celah bibir yang baik, selain berorientasi pada simetrisitas dan patokan-patokan anatomik bibir; juga memperhitungkan koreksi kelainan yang sering dijumpai bersamaan, misalnya hidung, baik pada saat bersamaan dengan labioplasti maupun pada kesempatan yang direncanakan kemudian ( mempersiapkan jaringan dan menghindari parut yang tidak menguntungkan ) Masalah umum yang dijumpai pada sumbing bibir dan langitan bilateral antara lain sebagaimana disebutkan sebelumnya ( butir3.1 halaman6 ) adalah kolumela yang pendek, konfigurasi nasal tip yang tidak harmonis, problem gigi dan maksila; dan parut operasi sebelumnya.

·       Perbaikan konfigurasi anatomik bibir

Termasuk perbaikan parut dan pembentukan tuberkulum labii superior, cupid’s bow, filtrum dengan philtral ridge-nya. Penggunaan flap lokal, dalam hal ini termasuk lip switch surgery ( misal Abbe flap ) setelah proses maturasi jaringan pasca bedah sebelumnya, atau pada kesempatan tindakan operasi berikutnya

·       Penanganan hidung

Tindakan koreksi diperlukan untuk memperbaiki bentuk hidung. Kelainan bentuk dan letak dari kartilago alae dan kolumela yang pendek pada sumbing bibir bilateral merupakan masalah utama. Tindakan koreksi pada kelainan ini dikerjakan pada rentang waktu antara usia 6 bulan sampai dengan usia 6 tahun; sedangkan koreksi nasal tip dan nasal vault correction sebagai tindakan koreksi hidung, dikerjakan pada usia 15-16 tahun.

·       Penanganan gigi

Penanganan gigi merupakan problematik yang tidak terlepas dari penatalaksanaan sumbing bibir dan langitan; dan tidak kalah sulitnya dengan tindakan operasinya sendiri. Pengaturan lengkung dan arah pertumbuhan gigi-geligi ( ortodonsi ) maupun penatalaksanaan maksila yang hipoplastik ( ortognati ) merupakan seri pengobatan sendiri yang membutuhkan waktu yang relatif cukup lama. Sampai saat ini dianut penanganan gigi geligi diserahkan pada ortodontis selesai beberapa seri operasi, atau bila pasien yang bersangkutan cukup awas pada kebutuhannya. Sebenarnya penatalaksanaan awal secara terpadu jelas lebih menguntungkan bagi pasien.

·           Penanganan hipoplasi maksila
Tindakan operatif


Tergantung berat ringannya kondisi hipoplastik, berbagai metoda osteotomi rahang atas dapat dilakukan ( osteotomi LeFort, Wasmund ) yang kadang-kadang perlu dikombinasi dengan osteotomi rahang bawah ( Obwegesser, dsb )
Tindakan non operatif


Penggunaan maxillary expansion. Ada 2 metoda, yaitu rapid expansion dan non rapid expansion. Dikerjakan bersamaan dengan tindakan ortodontik.

·           Penanganan problem bicara

Gangguan bicara, berupa SUARA SENGAU dijumpai pada celah langitan; dimana terdapat hubungan antara rongga mulut dan rongga hidung. Otot-otot palatum dan faring ( m.tensor vellipalatini dan levator vellipalatini; m.monstriktor faringeus ) tidak tumbuh dan berkembang sempurna ( hipoplastik ) dan tidak terkoordinasi baik akibat adanya celah.

Tindakan rekonstruksi awal ( sebelum usia 2 tahun ) mengupayakan ‘pengembalian anatomik’ otot-otot ini, sehingga fungsinya diharapkan dapat normal dan suara sengau terkoreksi.

Upaya lain yang secara nyata mempengaruhi keberhasilan tindakan ini adalah usaha pasien mengucapkan kata-kata dengan baik dan benar; dan ini dapat dilakukan apabila tingkat kecerdasan (nilai intelligence quotient / IQ ) anak normal, sentra bicara pasien terbiasa (memiliki memori) mendengarkan kata-kata yang baik dan benar. Kondisi ini hanya dapat diperoleh bila sejak awal ( beberapa saat sejak kelahiran ) orang tua pasien membiasakan mengucapkan kata-kata yang baik dan benar di telinga anaknya / pasien ( pendidikan non formal ). Bila upaya non formal belum berhasil memberikan perbaikan, seringkali diperlukan pendidikan formal berupa terapi wicara ( speech therapy ).

Bila usaha-usaha ini telah dikerjakan, namun tidak juga memberikan hasil, pada penilaian adanya nasal escape merupakan indikasi tindakan faringoplasti.


Penatalaksanaan :

UMUR    TINDAKAN
0 – 1 minggu    Tidur telentang, pemberian nutrisi dengan kepala miring
1 – 2 minggu    Pasang obturator untuk menutup celah pada palatum, agar dapat menghisap susu, atau dengan sendok posisi ½ duduk atau memakai dot lubang kearah bawah à cegah aspirasi
10 minggu    Labioplasty , dengan memenuhi Rules of ten :


-          Umur 10 minggu

-          Berat 10 pons

-         HB > 10 gr%

-          AL < 10.000
1,5 – 2 tahun    Palatoplasty karena bayi mulai bicara
2   –  4 tahun    Speech therapy
4   –  6 tahun    Velopharyngoplasty


Mengembalikan fungsi katup yang dibentuk m.tensor veli palatini & m.levator veli palatini, untuk bicara konsonan, latihan dengan cara meniup
6 – 8   tahun    Orthodonsi (pengaturan lengkung gigi)
8 – 9   tahun    Alveolar bone grafting


Dari tulang crista iliaca, sebelum gigi caninus tumbuh
9 – 17 tahun    Orthodonsi ulang
17 – 18 tahun    Cek simetrisasi mandibula dan maxila


Edukasi Post Palatoplasty :

1.      Posisi tidur harus miring / tengkurap untuk mencegah aspirasi bila terjdi perdarahan

2.      Tidak boleh makan / minum terlalu panas / dingin karena  menghambat proses penyembuhan jahitan

3.      Tidak boleh menghisap / menyedot selama 1 bulan post operasi untuk mencegah gagalnya penyatuan palato

Read more...

Teknik Hemodialisis (Cuci darah)

H E M O D I A L I S
Dialisis adalah : Difusi partikel larut dari suatu kompartmen darah melewati membran semiperniabel.
Pada hemodialisa darah adalah salah satu kompartmennnya dan dialisat adala bagian yang lain.
Prinsip HD : Menempatkan darah berdampingan dengan cairan dialisat (pencuci)
yang di pisahkan satu membran (selaput) semipermiabel.
Membran ini dapat di lalui oleh air dan sat tertentu (zat sampah). Proses ini disebut DIALIZIZ, yaitu berpindahnya air atau zat bahan melalui membran semipermiabel.
Proses difsui : Berpindahnya zat karena adanya perbedaan kadar di dalam darah,
makin banyak ayang berpindah ke dialisit.
Proses Ultrafiltrasi : Berpindahnya zat dan air karena perbedaan hidrostatik di dalam
darah dan dialisat.
Proses Osmosis : Berpindahnya air karena tenaga kimiawi yaitu perbedaan osmolalitas dan dialisat.
Luas permukaan membran dan daya saring membran mempengaruhi jumlah zat dan air yang berpindah.
I. KOMPONEN DAN CARA KERJA HEMODIALISA
A. MENYIAPKAN DAN MEMULAI HD
A. Menyiapkan Mesin HD
1. Mesin Hemodialisa
 Listrik
 Air yang diolah / dimurnikan dengan cara :
 filtrasi
 softening
 deionisai
 reverense osmosis
 Saluran pembuangan cairan (drainage)
- rinse
- desinfeksi & pemanasan
- dialyse.
2. Sirkulat Dialisat
Pencampuran Dialisat :
Yaitu dialisat pekat (concetrate) dan air yang sudah di olah dengan perbandingan 1 : 34.
- Batch system : Dialisis sudah di campur lebih dahulu sebelum HD dimulai.
- Propotionong system : - Asetat
- Bikarbonat .
Yaitu dialysat yang pekat dan air yang sudah di olah, di campur secara otomatis konstan selama HD oleh pompa proportioning dengan perbandingan campuran :
Dialisat pekat : Air = 1 : 34.
Campuran ini di pompakan sekali saja kompartemen dialisit, kemudian di buang.
• Komposisi dialisat
- Natrium = 135 - 145 meg / 1
- Kalium = 0 - 4,0 meg / 1
- Calsium = 2,5 - 3,5 meg / 1
- Magnesium = 0,5 - 2,0 meg / 1
- Khlorida = 98 - 112 meg / 1
- Asetat atau bikarbonat = 33 - 25 meg / 1.
- Dextrose = 2500 mg / 1
Catatan : dialisat tanpa kalium (potassium Free) = kalium = 0.
3. Sirkulasi
1. Dialiser ( ginjal buatan)
• Kapiler (Hollow Fiber)
• Paralel Plate
• Coil.
Sediaan dialiser : -. Pemakaian baru atau pertaa.
-. Basah
-. Kering
2. Selang darah : Artei dan vena (AVBL)
Priming
Pengisian pertama sirkulasi Ekstrakorporeal
Tujuan :
1. Mengisi = Filing
2. Membilas = Rinsing
3. Membashi atau melembabkan = Soaking
Perlengkapan :
1. Dialiser ( ginjal buatan)
2. AVBL
3. Set Infus
4. NaCl (cairan fisiologis) 500 cc ( 2-3 Kolf)
5. Spuit 1 cc
6. Heparin injeksi ( + 2000 Unit)
7. Klem
8. Penapung cairan ( Wadah)
9. Kapas Alkohol
Prosedur :
1. Keluarkan alat dari pembungkusnya ( Dialiser, AVBL, slang infus, Nacl )
2. Tempatkan dialiser pada tempatnya (Holder) dengan posisi inlet diatas (merah) dan outlet dibawah (Biru)
3. Hubungkan slang dialisat ke dialiser :
 Inlet dari bawah (to Kidney)
 Uotlet dari atas (from kidney)
 Kecepatan dialisat (QD) + 500 cc/menit)
 Berikan tekanan negatif + 100 mmHg
 Biarkan proses ini berlangsung 10 menit. (soaking)
4. PROSEDUR
1. Keluarkan peralatan dari pembungkusnya (dialiser,AVHL,selang infus, Naci)
2. Tempatkan dialiser pada tempatnya (Holder) dengan posisi inlet di atas (merah) outlet di bawah (biru).
3. Hubungkan selang dialisat ke dialiser
• Inlet dari bawah (to kidney)
• Outlet dari atas (from kidney)
• Kecepatan dialiasat (qd) = 500cc / menit
• Berikan tekanan negativ (negative pressure) + 100 mmhg.
• Biarkan proses ini berlangsung selama 10 menit (soaking)
4. Pasang ABL, tempatkan segmen pumb pada pompa darah (blood pump) dengan baik.
5. Pasang VBL dan bubble trap (perangkap udara) dengan posisi tegak (vertical).
6. dengan teknik aseptic, buka penutup ( pelindung yang terdapat di ujung ABL dan tempatkan pada dialiser) (inlet) . Demikian juga dengan VBL.
7. Hubungkan selang monitor tekanan arteri (arterial Pressure) dan selang monitor tekanan vena (venous pressure).
8. Setiap 1000 cc NaCL, masukan 2000  Heparin kedalam kolf (2000/11).
Cairan ini gunasny untuk membilas dan mengisi sirkulasi ekstrakorporeal.
Siapkan NaCL 1 kolf lagi (500 cc) untuk di gunakan selama HD bilamana di perlukan, dan sebagai pembilas pada waktu pengakiran HD.
9. Hubungkan NaCL melalui set infus ke ABL, yakinkan bahwa set infus bebas dari udara dengan cara mengisinya terlebih dahulu.
10. Tempatkan ujung VBL ke dalam penampung. Hindarkan kontaminasi dengan penampung dan jangan sampai terendam cairan yang keluar.
11. Putar dialiser dan peralatannya sehingga inlet di bawah,outlet di atas (posisi terbalik)
12. Buka semua klem termasuk klem infus.
13. Lkukan pengisian dan pembilasan sirkulasi ekstrakorporeal dengan cara :
• Jalankan pompa darah dengan kecepatan (qb) + 100cc/Mnt
• Perangkap udara (bubble tra[) di isi ¾ bagian
• Untuk mengeluarkan udara lakukan tekanan secara intermiten dengan menggunakan klem pada VBL (tekanan tidak boleh lebih dari 200 mmHg).
14. Teruskan priming sampai NaCL habis 1 liter dan sirkulasi bebas dari udara yang sudah kolf yang baru (500 cc).
15. Ganti kolf NaCL yang sudah kosong dengan kolf yang baru (500cc).
16. Matikan pompa darah, klem kedua ujung AVBL, kemudian hubungkan kedua ujung dengan konektor,semua klemdi buka.
17. Lakukan sirkulasi selama 5 menit dengan qb + 200 cc / mnt
18. Matikan pompa darah, kembalikan dialiser ke posisi semula.
19. Periksa fungsi peralatan yang lain sebelum HD di mulai, seperti misalnya:
 Temperatur dialisat
 Konduktifitas
 Aliran (flow)
 Monitor tekanan
 Detector udara dan kebocoran darah.
5. MEMULAI HD
 Persiapan pasien
- Timbang berat bada pasien (bila memungkinkan)
- Tidur terlentang dan berikan posisi yang nyaman.
- Ukur tekanan darah atau, nadi, suhu, pernafasan.
- Observasi kesadaran dan keluhan pasien dan berikan perawatan mental.
- Terangkan secara gratis besar prosedur yang akan di lakukan.
1. Menyiapkan sarana hubungan sirkulasi
• Perlengkapan
1. Jarum punksi :
- jarum metal (AV. Fistula G.16,15,14) 1 - 1 ¼ inch.
- Jarum dengan katheter (IV Catheter G.16,15,14) 1 - 1 ¼ inchi.
2. NaCL (untuk pengenceran)
3. Heparin injeksi
4. Anestesi local (lidocain, procain)
5. Spuit 1 cc,5 cc, 20 cc, 30 cc.
6. Kassa
7. Desinfektan (alcohol bethadin)
8. Klem arteri (mosquito) 2 buah.
9. Klem desimfektam
10. Bak kecil + mangkuk kecil
11. Duk (biasa,split, bolong)
12. Sarung tangan
13. Plester
14. pengalas karet atau plastik
15. Wadah pengukur cairan
16. botol pemeriksa darah
• Persiapan
1. Tentukan tempat punksi atau periksa tempat shut atau katheter di pasang dan di buka balutan.
2. Alas dengan pengalas karet / plastik.
3. Atur posisi
4. Kumpulkan peralatan dan dekatkan ke pasien
5. Siapkan heparin injeksi
PROSEDUR
• Punksi Fistula (Cimino)
1. Pakai sarung tangan
2. Desinfeksi daerah daerah yang akan di punksi dengan bethadin dan alcohol
3. Letakan duk sebagai pengalas dan penutup
4. Punksi outlet (vena), yaitu jalan masuknya darah ke dalam tubuh K/P lakukan anesteshi local
5. Ambil darah untuk pemeriksaan lab (bila diperlukan)
6. Bolus heparin injeksi yang sudah diencerkan dengan NaCL (dosis awal)
7. Fiksasi dan tempat punksi di tutup kasa.
• Shunt (Scribner)
1. Desinfeksi kanula, konektor dan daerah dimana shunt terpasang.
2. Letakan duk sebagai pengalas dan penutup
3. Klem kedua kanula (arteri dan vena),sebelumnya di alas dengan kassa
4. Lepaskan /buka konektor
5. Cek kedua kanula apakan alirannya lancar
6. Ambil darah untuk pemeriksaan laboratorium (bila di perlukan).
7. Bolus Heparin injeksi yang sudah di encerkan dengan NaCL (dosis awal).
8. Fiksasi dan tutup daeah exit site.
9. Konektor di bersihkan dengan NaCL dan di simpan dalam bak.
• Punksi femoral
1. Desinfeksi daerah lipatan paha dan daerah outle akan di puksi.
2. Letakan duk sebagai pengalas dan penutup.
3. Punksi outlet (vena) yaitu jalan masuknya darah ke dalam tubuh, k/p lakukan anesteshi local.
4. Ambil darah untuk pemeriksaan laboratorium (bila di perlukan)
5. Bolus heparin injeksi yang sudah di encerkan dengan NaCL (dosis awal).
6. Fiksasi dan tempat punksi di tutup dengan kassa
7. Punksi inlet (vena femoralis), yaitu tempat jalan kelurnya darah dari tubuh, dengan cara lakukan anesteshi infiltrasi sambil mencari vena femoralis.
8. Vena femoralis di punksi secara perkutaneous dengan jarum punksi (AV Fistula).
9. Fiksasi.
2. Mengalirkan darah kedalam sirkulasi ekstrakorporeal
• Hubungkan ABL dengan inlet (Punksi Inlet atau canula arteri). Ujung ABL disuci hamakan terlebih dahulu.
• Tempat ujung VBL didalam wadah pengukur. Perhatikan jangan sampai terkontaminasi.
• Buka klem AVBL, canula arteri, klem slang infus ditutup, klem canula vena tetap tertutup.
• Darah dialirkan kedalam sirkulasi dengan menggunakan pompa darah (QB + 100 cc / menit) dan cairan priming terdorong keluar.
• Cairan priming ditampung diwadah pengukur.
• Biarkan darah memasuki sirkulasi sampai cairan buble trap VBL berwarna merah mudah.
• Pompa darah dimatikan, VBL di klem.
• Ujung VBL disuci hamakan, kemudian dihubungkan dengan canula vena (perhatikan : Harus bebas udara) . Klem VBL dan canula vena dibuka.
• Pompa darah dihidupkan kembali dengan QB + 150 cc/menit .
• Fiksasi canula arteri dan vena, AVBL tidak mengganggu pergeraan.
• Hisupkan pompa heparin ( dosis maintenance.)
• Buka klem Slang monitor tekanan (AVP)
• Hidupkan detector udara, kebocoran (Air dan Blood Leak detector)
• Ukur tekanan darah, Nadi dan pernapasan.
• Observasi Kesadaran dan keluhan pasien
• Cek mesin dan sirkulasi dialisa.
• Programkan HD.
• Lakukan pencatatan (Isi formulir HD)
• Rapikan peralatan.

MASALAH / KOMPLIKASI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PASIEN DAN MASALAH / KOMPLIKASI MEKANIS SELAMA HEMODIALISIS DAN PENATALAKSANAANNYA
1. Masalah / Komplikasi yang berhubungan dengan pasien
a. Gangguan keseimbangan cairan.
(1) Hypervolemia (Fluid over load)
Tanda dan Gejala :
• Berat badan naik secara berlebihan
• Sesak napas atau napas pendek, kadang - kadang batuk berdarah.
• Oedema.
• Hipertensi
• Vena leher membesar / melebar (melembung)
• Ronchi paru - paru.
Penatalaksanaan :
• Ultrafiltrasi Sequential (SU)
• Berat badan diturunkan dengan menggunakan UF tinggi (TMP tinggi, pilih dialiser dengan kuff tinggi)
• Sesak berikan Oksigen.
• Membatasi cairan yang masuk (Intake) melalui IV maupun oral (cairan priming jangan dimasukan wash out jangan dimasukan, dorong pakai udara.)
• Observasi penurunan berat badan supaya mencapai DW ( Kalau perlu timbang berat badan di tengah HD)
(2) Hypovolemia (Fluid Depresention)
Tanda dan Gejala :
• Berat badan menurun secara berlebihan.
• Oedema, kadang - kadang mata cekung.
• Hipotensi
• Turgor (Elastisitas) menurun
• Lemas kadang kadang gemetar.
• Vena leher rata
• Mulut dan lidah kering , kadang - kadang suara serak atau parau.
Penatalaksanaan
• HD tanpa penurunan berat badan / tanpa UF
• TMP = 0., pilih dialiser dengan Kuff rendah.
• Membatasi cairan yang keluar (Cairan priming tidak perlu dikeluarkan)
• Menambah cairan yang masuk melalui IV dan peroral.
• Observasi berat badan (timbang BB ditengah HD)
b. Gangguan Keseimbangan Elektrolit
(1) Hiperkalemia
Tanda dan gejala :
• Kadar Kalium darah tinggi
• Perubahan Gambaran EKG
• Gelisah
• Lemas
• Kadang - kadang sesak
• Denyut jantung cepat
Penatalaksanaan :
• HD tanpa kalium
• Monitor EKG (gelombang T tinggi)
• Membatasi intake kalium.
• Periksa kalium darah pre, on dan post Hemodialisa
• Penyuluhan kesehatan tentang diit.
• Tindakkan darurat atau emergency.
• Pemberian infus atau drip 10 Unit Ringer Insulin. ( 1 ampul Bicnat, 205 Dextrose)
(2) Hipokalemia
Tanda dan gejala :
• Tekanan darah turun mendadak
• Lemas, berkeringat, pandangan berkunang - kunang (Gelap).
• Kadang - kadang mual atau muntah, sesak.
Penatalaksanaan :
• Posisi tidur horizontal atau rata tanpa bantal.
• QB dan TMP diturunkan
• Berikan oksigen bila sesak.
• Hati - hati dalam pemberian cairan secara intravena.
• Memberikan pengobatan untuk menaikan Tekanan darah (Vasopresor)
(C) Hipertensi Akut
Tanda dan Gejala :
• Tekanan darah naik mendadak
• Kadang - kadang menegeluh sakit kepala
Penatalaksanaan :
• QB dan TMP diiturunkan
• Observasi tekanan darah dan nadi.
• Berikan obat untuk penurunan tekanan darah.
(d) Kedinginan / Menggigil / Demam
Tanda dan Gejala :
• Mengeluh kedinginan
• Suhu tubuh naik ( kadang - kadang)
• Lemas, kadang - kadang muntah, berkeringat.
Penatalaksanaan :
• Memasang selimut tebal
• Berikan buli - buli panas ( Hati - hati)
• Suhu diukur, kalau perlu dikompres.
• Memberikan obat - obatan (anti histamin, Antipiretik)
• Bila mengigilnya hebat. Beri obat penenang, Darah diperiksa dan diukur
(e) Mual dan Muntah
Tanda dan gejala :
• Mengeluh mual
• Nyeri daerah uluhati
Penatalaksanaan :
• QB dan TMP diturunkan.
• Memberikan obat anti mual dan muntah .
• Kalau perlu beri cairan
(f) Sakit kepala :
Penatalaksanaan :
• QB dan TMP diiturunkan.
• Memberikan obat analgesik dan sedativa.
(g) Nyeri dada (angina)
Penatalaksanaan :
• QB dan TMP diturunkan
• Berikan Oksigen
• Berikan ISN
(h) Kramp otot
Penatalaksanaan :
• QB dan TMP diturunkan
• Diatasi secara manual, bila memungkinkan pasien berdiri atau m,enginjakkan telapak kaki.
• Memberikan kalsium Glukonat Injeksi.
• Pijat
(i) Anemia
Penatalaksaan :
• Memeriksa Hb dan Ht
• Mencegah perdarahan atau kontrol perdarahan.
• Mengurangi pemeriksaan Lab yang tidak perlu.
• Memberikan obat penambah darah.
• Makan cukup
(J) Kejang
Penyebab : Hipertensi berat, emboli udara, Disequlibrium yang berat
Penatalaksanaan :
• QB dan TMP diturunkan.
• Berikan oksigen.
• Berikan obat penenang bila tekanan darah memungkinkan.
• Pertahankan jalan napas.
• Bila muntah kepala dimiringkan.
• Perhatikan atau kontrol anggota gerak dimana shunt dan fistula terpasang. Kalau perlu HD distop sementara.
(k) Emboli Udara
Tanda dan gejala :
• Pasien dengan Posisi duduk
a. Pasien biasanya berteriak dan memegang telinga karena suara udara yang masuk dengan cepat ke otak.
b. Kejang.
c. Sesak, muka merah atau biru.
d. Twiching otot.
e. Tidak sadar ( kadang - kadang)
f. Udara atau outlet (venous Line) masuk kepasien sebagai venous line kosong atau penuh busa.
• Pasien dengan posisi terlentang :
o Pernpasan dalam, batuk, sianosis
o Pernapasan tertahan.
o Kadang - kadang tidak sadar.
o Nadi lemah.
o Mur - mur jantung
o CO menurun
Penatalaksanaan :
o Posisi trendelenberg
o Berbaring kesisi kiri badan
o QB dan TMP diturunkan.
o Berikan Oksigen.
o Pertahankan jalan napas.

(l) Infeksi
Penyebab :
• Shunt dan fistula yang terkontaminasi
• Spesis (darah) karena shunt dan fistula yang terinfeksi atau dialiser dan AVBL, atau mesin yang terkontaminasi
Gejala dan tanda - tanda :
• Tempat yang terinfeksi bengkak,merah, panas, sakit.
• Suhu tinggi
Penatalaksanaan :
• Antibiotika
Pencegahan
• Bekerja dengan teknik aseptic dan anti septic .
(m) Hepatitis
Penyebab :
• Transfusi
• Kontak peorangan
• Peralatan yang terkontaminasi
Tanda dan gejala :
• HbSAg +
• Kadar SGOT/PT, billirubin tinggi (jangka lama).
• Hilang nafsu makan
• Lemas, makas, rasa sakit/ngilu pada tulang, persendian.
• Pelunakan/pembesaran pada perabaan hepar.
Penatalaksanaan :
Istirahat dan gizi yang baik SERTA ISOLASI
Pencegahan :
• Teknik bekerja yang bai oleh seluruh staf
• Sikap/kebiasaan yang baik dari seluruh staf
• Darah yang akan di tranfusikan harus di cek lebih dahulu apakah HbsAg
• Peralatan yang bersih

Read more...

5 Temuan Medis Terheboh Sepanjang Tahun 2010

Berbagai penelitian kesehatan telah mengungkap banyak hal sepanjang tahun 2010. Dari sekian banyak, ada beberapa yang cukup mengejutkan mulai dari kolesterol jahat yang ternyata tidak semuanya jahat hingga terungkapnya efek samping pil tidur sangat ekstrem.

Dikutip dari MensHealth.com, berikut ini 5 penemuan penting sepanjang tahun 2010 yang cukup mengejutkan.

1. Tak semua kolesterol jahat (LDL) benar-benar jahat
Bertahun-tahun lamanya low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat diyakini sebagai biangnya masalah jantung dan pembuluh darah. Berbagai program diet dan pengobatan hampir selalu ditujukan untuk mengurangi kadar LDL.

Namun sebuah penelitian yang dilakukan Ronald M Krauss, MD dari Children's Hospital Oakland Research Institute meruntuhkan anggapan itu pada Agustus 2010. Krauss mengungkap partikel LDL yang besar dan halus umumnya tidak berbahaya, sementara yang berbahaya hanya partikel LDL yang memiliki ukuran kecil dan lebih padat.

2. Banyak duduk dapat memperpendek usia
Gaya hidup moderen mengharuskan banyak orang melewatkan waktunya selama berjam-jam untuk duduk di kursi. Sore atau malam harinya setelah selesai bekerja, orang-orang itu mengimbanginya dengan olahraga dan menganggap hal itu tidak menjadi masalah.

Namun penelitian yang dilakukan Marc Hamilton PhD dari Pennington Biomedical Research Center membuktikan bahwa duduk terlalu lama bisa memperpendek usia. Bahkan meski diimbangi olahraga, dampaknya akan tetap sama ketika seseorang masih melewatkan waktu berjam-jam dengan duduk terus menerus.

3. HPV juga memicu kanker mulut
Selama ini human papiloma virus (HPV) dikenal sebagai penyebab kanker leher rahim (cervix uterus). namun penelitian yang dilakukan Alyssa Giacobbe dari Women's Health menunjukkan virus tersebut juga dapat memicu kanker oropharyngeal di sekitar mulut dan kerongkongan.

Penularan virus tersebut terjadi melalui kontak seksual, terutama saat melakukan seks oral yang tidak aman dengan orang yang terinfeksi. Celakanya, begitu sudah menginfeksi maka virus tersebut tidak pernah benar-benar bisa diusir dari tubuh.

4. Pil tidur zolpidem tartrate menyebabkan 'ngelindur'
Bagi sebagian warga Amerika yang super sibuk, pil tidur sudah menjadi kebutuhan pokok sehari-hari. Namun jenis pil tidur terbaru yakni zolpidem tartrate atau dipasarkan dengan nama dagang Ambien dilaporkan memicu efek samping yang sangat mengerikan yakni parasomnia atau melakukan aktivitas yang tak dikehendaki saat tidur.

Bukan hanya berjalan saat tidur, beberapa korban Ambien mengaku tanpa sadar pernah mengemudi saat tidur lalu mengalami kecelakaan. Ada juga yang menyantap makanan saat tidur, bahkan ada yang tidak ingat apa-apa dan ketika terbangun tiba-tiba sudah ada di dalam penjara.

5. Masuknya kettlebell ke ruang fitness
Kettlebell atau bola besi seberat 16 kg asal Russia yang mirip peluru meriam ini telah digunakan berabad-abad untuk latihan beban. Beberapa pusat kebugaran juga telah lama menggunakannya untuk latihan beban, namun baru mencapai puncak popularitasnya di tahun 2010 ini.

Kelebihan kettlebell dibanding barbel dan sejenisnya adalah letak pusat grafitasi (center of gravity) yang berada di pergelangan tangan, sehingga memudahkan variasi gerakan. Dampaknya, metabolisme dan pembakaran kalori bisa berlangsung lebih intens ketika menggunakan kettlebell dalam latihan beban.

Read more...

Nikah itu indah

Nikah Itu Indah…
 
“Diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, seupaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Allah jadikan bagimu cinta dan kasih sayang. Sesungguhnya yang demikian itu benar-bernar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berfikir.” (QS Ar-Rum:21)
 
Dalam Hadist Tarmidzi dari Abu Hurairah, Rasulullah pernah bersabda : “Tiga golongan yang berhak ditolong oleh Allah, yakni pejuang di jalan Allah, mukatib (budak yang membeli dari tuannya) yang mau melunasi pembayarannya dan orang menikah karena mau menjauhkan dirinya dari yang haram.”
 



Catatan Kecil Sebuah Pernikahan yang Islam
 
Pernikahan atau perkawinan dalam pandangan Islam bukan hanya merupakan bentuk formalisasi hubungan suami istri atau pemenuhan kebutuhan fitrah insani semata, tetapi lebih dari itu, merupakan amal ibadah yang disyariatkan. Meskipun upacara yang sakral itu tidak bisa dipisahkan dari statusnya sebagai ibadah, namun dalam pelaksanaannya seringkali tampil dalam tata cara yang berbeda-beda, bahkan cenderung didominasi adat istiadat setempat yang merusak nilai ibadah itu sendiri.
 
Adalah merupakan kewajiban bagi setiap muslim untuk memahami seluruh aspek peribadatan dalam Islam, khususnya dalam masalah pernikahan. Apa pula hikmah dan rahasia dibaliknya serta bagaimana etika penyelenggaraan pernikahan itu, Insya Allah akan diberkati Allah Azza Wa Jalla, disamping terbebas dari aktivitas yang menyimpang dari ajaran Islam.
 
Antara Ibadah dan Fitrah
 
Dikatakan sebagai fitrah karena secara jelas Allah dan Rasul-Nya mensyariatkan nikah sebagai perintah yang harus dilaksanakan seperti termaktub dalam Al-Quran dan Sunah:
 
“Maka nikahilah olehmu perempuan-perempuan yang baik bagimu dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka nikahilah seorang saja…” (QS. An Nisa: 3)
 
“Hai sekalian manusia, bertaqwalah kepada Rabb-Mu yang telah menciptakanmu dan menjadikan materi daripadanya dan daripada keduanya berkembang biak laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu saling meminta dengan nama-Nya dan takutlah (akan memutuskan) silaturahmi. Sesungguhnya Allah mengawasi kamu”. (QS An Nisa:1)
 




Lebih tegas diperintahkan oleh Rasulullah SAW kepada kaum muda yang sudah memiliki kesiapan, hendaknya segera menikah tanpa harus banyak berfikir-fikir dan menunggu-nuggu, karena nikah itu perbuatan yang mulia dan disukai oleh Al-Khaliq. Bahkan beliau mengingatkan amal yang terpuji ini merupakan sebagian dari kesempurnaan pelaksanaan Dien. Jadi barangsiapa yang belum menunaikan nikah berarti ia belum mampu melaksanakan Dien secara sempurna, sabda Rasulullah SAW.
 
“Wahai para pemuda, barang siapa diantara kamu telah mampu menikah, hendaklah ia nikah. Sesungguhnya dengan demikian akan lebih menundukkan pandangan mata dan lebih leluasa menjaga kemaluannya. Barang siapa yang tidak sanggup, maka sebaiknya berpuasa saja. Sesungguhnya ia akan menciptakan keseimbangan.” (HR. Muslim)
 
“Manakala seseorang telah beristri, telah menyempurnakan separuh Dien, maka tekutlah kepada Allah untuk menyempurnakan separuh yang lain”. (HR. Baihaqi)
 
Memang pernikahan merupakankebutuhan fitrah setiap insan yang tidak mungkin dihindari. Seiring dengan kebutuhan biologis manusia, maka tumbuh pula dorongan seksualnya. Jika hal tersebut tak tersalurkan pada hal yang benar, akan menimbulkan bencana sosial maupun kemanusiaan. Karena itu Islam sebagai agama fitrah (QS 30:30) memberikan jalan keluarnya secara sempurna.
 
Disamping aspek-aspek hidup yang lain. Islam tidak setuju terhadap sikap membujang. Sebab ini melanggar fitrah kemanusiaan, Rasulullah pernah marah ketika mendengar salah seorang sahabatnya berniat hendak membujang terus, demi alasan membersihkan diri dari nafsu. Beliau bersabda:
 
“Sesungguhnya aku ini menikahi wanita, barangsiapa yang tidak mengikuti sunnahku maka ia bukan termasuk golonganku”.
 
Inilah bukti keselarasan antara ajaran Islam dengan tuntutan biologis atas fitrah kemanusiaan. Islam memberi jawaban terhadap seluruh persoalan insani, tidak ada satu pun yang luput dari perhatian Islam.

Read more...

Bukti Hubungan KASIH SAYANG dan KECERDASAN (Re-Edit) NEW!!

Semua orang tentu ingin memiliki otak yang cerdas. dan sudah jadi sifat dasar manusia bila ia ingin anaknya/keponakannya/adeknya, dsb juga memiliki otak yang Sangat cerdas bahkan melebihi dirinya. (bukan teori pasti, namun hipotesis) :D



Ternyata untuk meningkatkan sang anak bisa dilakukan dengan meningkatkan rasa KASIH dan SAYANg. (mari kita lihat).

Sebelumnya, Seperti yang telah kita pahami bersama, perkembangan kecerdasan anak ditentukan oleh 2 HAL, yaitu :
1. Jumlah sel otak (Neuron)
1. jumlah dan kekuatan interkoneksi antar sel otak. (Synaps)

Bagaimana Cara Kerja otak??? (Click Symbol Play, tunggu dan amati)


Pam Leo



Seorang Parent Educator dari AS, "Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Bayi yang digendong sepanjang waktu dan terpenuhi semua kebutuhannya sepanjang tahun pertama tidak menjadi bayi yang lengket atau menjadi tergantung pada orang, sebaliknya bayi tersebut lebih jarang menangis, tumbuh lebih bahagia dan CERDAS!"

TOny Buzan




Seorang tokoh di bidang Brain & Creativity, menulis suatu buku yang menjelaskan hubungan kasih sayang dan kecerdasan tersebut.
Kutipannya :

Kisah tentang Dua Bayi Kera

Ketika Jeepers dilahirkan di sebuah kebun binatang, ibunya memberikan dia perhatian sebagaimana normalnya seekor ibu kera, membawanya kemanapun dalam gendongannya, merawatnya, ''meninjunya sekali-sekali'' ketika dia menjadi pengganggu, berceloteh padanya juga dengannya, dan menyusuinya kapanpun dia menginginkan makanan. Mereka hidup dalam sebuah sangkar yang merupakan sebuah komunitas kera, dan Jeepers dengan cepat berlari-larian gembira bersama bayi-bayi kera lainnya.
Creepers tidak seberuntung itu. Ibunya mati sesaat setelah dia lahir, dan Creepers ditinggal dalam sebuah kandang yang di dalamnya hanya ada beberapa kera laki-laki yang lebih dewasa.
Pemiliknya memberinya makan pada waktu-waktu tertentu, tapi tidak ada kera lain yang menimangnya, berceloteh padanya, merawatnya, dan peduli padanya. Dia duduk sendirian sepanjang hari, biasanya diam membisu, tampak sedih.
Kurang lebih setahun setelah kelahirannya, sebuah infeksi menyerang kebun binatang dan Jeepers dan Creepers mati dengan menyedihkan. Seorang psikolog yang menaruh minat pada perilaku kera melakukan otopsi otak kedua kera tersebut.


Dia mendapati dengan takjub bahwa:

Jeepers memiliki sistem saraf mental yang berkembang baik, mirip sekali dengan sebatang pohon ek dengan jutaan cabang yang berjalinan dengan rumitnya.
Sistem saraf mental Creepers, sebaliknya, tampak seperti pohon kering. Benar-benar tidak berkembang!
Kasih sayang membuat sistem otak dan tubuh membuka diri, berfungsi dengan baik, menerima, melakukan eksplorasi, dan berkembang.
Jelas sekali, bukti diatas menunjukkan betapa KASIH SAYANG sangat mempengaruhi perkembangan jaringan otak, yang artinya mempengaruhi perkembangan kecerdasan anak.



Read more...

Fakta-fakta Mengagumkan Tubuh Manusia

01.TANGAN ANDA BISA MEMILIKI PIKIRAN SENDIRI
Ingatkah anda tokoh Devon Sawa pada film 'IDLE HANDS' thn 1999, sebuah film komedi horror tentang seorang anak muda yang tangannya kerasukan dan melakukan pembunuhan?

Nampaknya film ini memiliki beberapa fakta yang benar. 'idle hand'(tangan nganggur) yang disebut'Alien Hand Syndrome'adalah ganguan saraf yang tidak biasa dimana tangan yang terinfeksi seperti memiliki pikirannya sendiri. Hal ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian medial motor frontal dari otak dan seringkali muncul setelah operasi/ bedah otak,stroke atau infeksi pada otak.

Penderitanya tidak memiliki kendali pada pergerakan 'alien hand' yang dideritanya.dan mereka tidak mengetahui apa yang akan dilakukan oleh tangannya sendiri.Orang yang menderita kondisi ini sering kali merasakan tidak terkoneksi dengan tangan mereka,dan merasakan seperti tangan tersebut bukan bagian dari diri mereka.

Ketika penderita lengah tangan alien (alien hand) ini dapat melakukan pergerakan kompleks seperti melepas kancing baju, menggunakan perkakas atau bahkan mengoyak-ngoyak pakaian. Belum ada obat yang diketahui dapat menyembuhkan Alien Hand Syndrome ini,tetapi solusi terbaik untuk Aliend Hand ini adalah memberikannya obyek yang dapat menyibukannya sehingga ia teralihkan dan tidak melaukan hal yang membahayakan bagi penderitanya.

02.ANDA DAPAT MENGELUARKAN SEBAGIAN BESAR ORGAN DALAM TUBUH ANDA DAN TETAP HIDUP.
Ketika tubuh manusia terlihat rapuh, sebernarnya tubuh anda lebih kuat dari yang anda bayangkan. Memungkinkan bagi anda untuk bertahan hidup meskipun anda telah mengeluarkan limpa kecil, lambung,satu ginjal,satu paru2x, 75% dari hati,80% usus besar,dan hampir seluruh organ di area pinggul dan paha anda.

03.KONTRAKSI YANG KUAT DARI JANTUNG ANDA MENGHASILKAN TEKANAN YANG CUKUP UNTUK MENYEMPROTKAN DARAH SEJAUH 30 KAKI.(SEKITAR 12 METER)

04.ANDA MASIH DAPAT EREKSI MESKIPUN TELAH MENINGGAL.
ini disebut 'DEATH ERECTION', yang sering disebut dengan istilah :ANGEL LUST'.ini adalah ereksi post-mortem yang timbul ketika seorang pria meninggal dengan posisi vertical atau posisi wajah dibawah dan selama tubuh berada dalam posisi ini,efeknya tidak akan hilang.

BAGAIMANA HAL INI DAPAT TERJADI??
ketika seseorang masih hidup,jantung memompakan darah secara terus menerus ke seluruh tubuh.ketika orang tersebut meninggal,mekanisme ini berhenti dan darah bergerak sesuai dengan grafitasi.

seperti pada massa/zat lain,darah akan diam di tempat paling rendah dari tubuh dan menyebabkan pembengkakan. Maka ketika seorang pria meniggal dalam posisi vertical maka darah akan berdiam dan terkumpul di bagian kaki.

Tekanan akan menyebabkan urat dan jaringan di kaki membengkak untuk menampung sebanyak mungkin darah. Setelah darah mengumpul maka akan memenuhi torso dan karena pengaruh gravitasi darah akan mencoba untuk bergerak ke bagian lebih rendah lagi yaitu Penis (kaki telah penuh oleh darah sekarang).darah tersebut menyebabkan penis yang terdiri dari jaringan ereksi untuk terisi penuh dan 'mengembang'.

5.SERANGAN JANTUNG BIASANYA TERJADI DI HARI SENIN.
10-YEAR STUDY di skotlandia menemukan bahwa 20% orang yang meninggal karena penyakit jantung terjadi di hari senin dan bukan hari lainnya.Penelitian ini menunjukan bahwa 'MONDAY PEAK' (kesibukan di hari senin) dapat menyebabkan banyak orang stress karena pekerjaannya dan banyak orang yang meminum minuman keras pada weekend sebelumnya.

06.TIGARATUS JUTA SEL DI DALAM TUBUH ANDA MATI SETIAP MENITNYA.
Sepertinya banyak sekali sel yang mati di dalam tubuh kita setiap menitnya tapi sebenarnya jumlah ini hanya kurang dari 0.0001% dari jumlah sel yang digantikan di dalam tubuh anda setiap harinya. (sekitar 10-80-50 triliun sel digantikan setiap harinya di dalam tubuh anda).

07.BAYI MEMILIKI TULANG LEBIH BANYAK DARI ORANG DEWASA.
Ketika bayi lahir, mereka memiliki 300 tulang dalam tubuh mereka.ketika beranjak dewasa tulang mereka hanya tinggal 206 tulang.Hal ini disebabkan tulang yang lebih kecil bergabung menjadi satu untuk membentuk tulang baru yang lebih kuat.

08.RAMBUT ANDA NYARIS TAK DAPAT DIHANCURKAN.
Selain terbakar,rambut manusia rusak/membusuk dalam periode yang sangat lama sehingga akan sedikit mustahil untuk menghilangkannya.Ingatkah anda dokumentari mengenai mesir,piramid dan mumi di discovery channel? nah

mumi hampir tidak memiliki daging sama sekali,hanya tulang dan ya... RAMBUT. Mungkin rambut terlihat rentan tapi rambut tidak dapat dihancurkan oleh cuaca dingin, perubahan iklim, atau kekuatan alam lainnya dan rambut tahan terhadap beberapa zat asam dan bahan kimia korosif.

09.ANDA DAPAT BERTAHAN HIDUP TANPA MAKAN TETAPI TIDAK TANPA TIDUR.
Kita membutuhkan tidur sebanyak kita memerlukan makan.Banyak orang yang mengabaikan betapa pentingnya tidur yang cukup tanp mngetahui bahwa manusia sebenarnya bertahan hidup lebih lama tanpa makan daripada tanpa tidur. Dengan Air saja,rata-rata manusia dapat bertahan 1 atau 2 bulan tanpa makan(hal ini bervariasi dari lemak tubuh seseorang dan faktor lainnya).

Tetapi gangguan tidur beberapa hari saja akan menyebabkan seseorang akan mengalami personalitas radikal dan perubahan psikologi.Rekord terpanjang manusia tidak tidur adalah 264 jam (11 hari).Randy Gardner yang menjadi subjek penelitian ini pada akhirnya tidak mengalami hal2 buruk dan tidak berhalusinasi tapi para ilmuan telah mengatakan bahwa tidak tidur lebih dari itu akan sangat berbahaya.

10.KITA MEMILIKI PHILTRUM
Lekukan di area tengah antara hidung dan bibir bagian atas anda disebut 'PHILTRUM'.Sementara para ilmuan belum bisa menentukan apa tujuan spesifik dari lekukan ini selain memungkinkan manusia untuk mengekspresikan lebih banyak gerakan bibir, orang yunani kuno menganggap bahwa lekukan/philtrum ini merupakan bagian paling misterius dari tubuh kita.

Read more...

Sahabat :D

Dulu kita sahabat
teman begitu hangat
mengalahkan sinar mentari
Dulu kita sahabat
berteman bagai ulat
berharap jadi kupu-kupu

sahabat adalah dua orang atau lebih yang saling membutuhkan saling mendukung dan saling menghargai, bisa disebutkan sebagai teman yang begitu hangat, sehingga hangatnya itu mengalahkan sinar mentari. Hangatnya sinar mentari selalu membangunkan kita dari tidur panjang yang lelap, suatu mekanisme yang sangat alami. Banyak orang yang ketika matahari mulai muncul, sudah sulit memulai tidur lagi. Tentunya dalam kondisi normal, bukan saat nguaaaantuuk banget. Seorang sahabat-pun harus bisa membangunkan kita dari tidur yang lelap, kemalasan, kenyamanan, kebingungan yang selama ini dialami. Sahabat harus bisa memberikan kesadaran baru bagi kita (awerness). Bukanlah sahabat, bilamana dia justru mendukung ke arah hal-hal atau kegiatan yang malah menjauhkan kita dari kesadaran / malah me”lelap”kan kita. Hangatnya sinar mentari-pun suatu hal yang pasti. Setiap pagi dia ada walaupun kita tidak membutuhkannya, malah kadang kita mengumpat-ngumpat, sambil tarik selimut kembali:” Uuuhhh kok sudah pagi sih…” Seorang sahabat dia berada tanpa kita sadari dan berada disaat yang tepat ketika dia dibutuhkan, tanpa pernah mengeluh ketika kita mengumpatnya.
Persahabatan adalah bagaikan ulat dengan harapan menjadi kupu-kupu. Disini titik tekannya adalah HARAPAN. Sebuah kegiatan, sebuah wadah pun persahabatan, butuh tujuan, butuh harapan sebagai modal. Tanpa dianggap tak layak. Demikianlah persabatan harus mempunyai harapan dan tujuan menjadi lebih baik, lebih berkembang dan lebih luas wawasannya. Tak selamanya kita menjadi ulat, yang bergerak lamban, dari satu daun ke daun yang lain, dengan kecepatan 2 daun perhari, hanya di satu pohon. Menghabiskan waktunya dengan mengunyah dan mengunyah lembaran daun itu. Dengan gerak yang serba terbatas, serba lamban dengan wawasan yang sempit terbatas 1 pohon saja. Kapan kita menjadi kupu-kupu? Dengan sayap yang lebar, artinya wawasan kita pun luas, bisa “menclok” ke banyak pohon, tak hanya pohon, kadang bunga, sawah, lautan bahkan rumah manusia. Selain itu kita sudah lepaskan urusan memenuhi perut sendiri, berganti kita membantu men-cerahkan makhluk lain dengan membantu penyerbukannya, membantu kelangsungan hidupnya. Harapan…harapan untuk menjadi lebih baik.

Semua yang berlalu
biarkanlah berlalu
seperti hangatnya mentari

Siang berganti malam
sembunyikan sinarnya
hingga dia bersinar lagi


Apapun yang terjadi dalam persahabatan, rusak, berantakan, saling curiga dan akhirnya bermuara pada putus, tak usah dipikirkan. Biarkan itu menjadi suatu yang alami dan menjadi rahasia alam. Bila kita masih saling membutuhkan, saling memerlukan, alam pasti akan mengatur, suatu saat kita pasti bertemu kembali, tak sempat dikehidupan ini masih ada di kehidupan lain.
Biarkanlah semua berlalu bagaikan sinar mentari, yang kita tidak pernah menyesali kepergiannya, ketika selimut malam mulai membungkus, karena kita yakin bahwa esok dia akan kembali, mentari tak pernah ingkar janji, alam tak pernah ingkar. Begitu pula dengan persahabatan, orangnya boleh berganti tetapi maknanya tetap.

Persahabatan bagai kepompong
mengubah ulat menjadi kupu-kupu
persahabatan bagai kepompong
hal yang tak mudah berubah jadi indah
Persahabatan bagai kepompong
maklumi teman hadapi perbedaan
persahabatan bagai kepompong
na na na na na..



Persahabatan adalah suatu proses, suatu kegiatan yang harus mengubah ulat menjadi kupu-kupu. Untuk menjadi suatu yang lebih baik tidak mudah, tidak gratis, butuh pengorbanan, sesedikit apapun pasti ada. Itulah kepompong. Bisa dibayangkan ulat yang semula gembul, rajin makan, bergerak hanya untuk kepentingan makanan, dia diam hanya kalau sedang tidak makan saja, mau-maunya bersemedi, bertapa sekian puluh hari diam, puasa dalam kegelapan tak peduli datang hujan ataupun terik matahari. Apa yang menyebabkan itu terjadi? Tak lain adalah harapan itu tadi, menjadi kupu-kupu. Tanpa suatu kesadaran bahwa aku-ulat yang buruk rupa ini yang rendah ini, ohhh ternyata mampu menjadi kupu-kupu, maka saya yakin kepompong tetap akan jadi kepompong. Namun ketika sang ulat yakin dirinya pasti bisa, maka keyakinan itu makin menguat, menimbulkan suatu harapan, maka harapan itu niscaya akan menjadi sesuatu yang riil.
Kepompong, yang membuat hal tak mudah berubah jadi indah.
Demikian pula dengan perbedaan, manusia diciptakan sudah pasti berbeda. Siapa yang menyangkal? Proses persahabatan adalh proses belajar, bagaimana kita bertoleransi, berempati, memaklumi. Karena perbedaan itulah kita belajar mengelola harapan dan tujuan hidup. Karena ketika kita mampu memaklumi sebuah perbedaan maka selangkah lagi kita akan mempunyai sayap, menjadi kupu-kupu dan siap menuju intisari kehidupan yang sejati.





Referensi :http://www.forum-agung.blogspot.com/

Read more...

Featured Posts

My Random Thoughts

ciwil_able punya

Primary Health

U aNd Me

Lukisan Hati

detiksport

Sepakbola

Feed / Canadian Grand Prix / Vodafone McLaren Mercedes

EatManga - Best online manga reader - Instant manga update - OneManga alternative

Pirngadi General Hospital

FulDFK

health.detik

Ikatan Dokter Indonesia (IDIOnline)

Dewan Eksekutif Wilayah 1

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP