Diberdayakan oleh Blogger.

Sehat dengan cara --> MENYANYI??!! (Ng??)

Manfaat Menyanyi Untuk Kesehatan


Definisi Sehat (WHO)
“Health is a state of complete physical, mental and social well-being and not merely the absence of diseases or infirmity”.
--> keadaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.

Terlepas dari betapa tingginya menurut sehat tersebut, tentunya ada beberapa upaya untuk mencapai kondisi sehat. Makan bergizi, Olah raga, dan yang dibahas sekarang adalah SEHAT dengan cara "MENYANYI" (Ngg??!!)

Studi terbaru yang dilakukan ilmuwan Harvard menyatakan, bernyanyi bisa memperbaiki kerusakan otak penderita stroke. Selain itu, terapi melodi juga membantu memulihkan kemampuan berbicara.

Menurut studi itu, saat bernyanyi para pasien menggunakan daerah di dalam otak yang berbeda dengan daerah yang bekerja ketika seseorang berbicara. Bila ëípusat wicaraíí dalam otak seseorang rusak akibat stroke, mereka dapat menggunakan ëípusat bernyanyiíí untuk berbicara.
Para peneliti mengajukan temuan ini dalam pertemuan tahunan Asosiasi Amerika bagi Kemajuan Ilmu Pengetahuan (AAAS) di San Diego, belum lama ini.
Sebuah uji coba klinis yang sedang berlangsung, kata mereka, menunjukkan bagaimana otak menanggapi terapi intonasi bermelodi ini. Uji coba dipimpin Gottfried Schlaug, profesor neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Harvard di Boston, Amerika Serikat.
Para peneliti sudah menggunakan terapi itu sebagai satu teknik kedokteran. Mereka pertama kali menggunakannya ketika menemukan bahwa pasien yang menderita kerusakan otak yang menyebabkan mereka tidak bisa berbicara, ternyata masih bisa bernyanyi.
Profesor Schlaug menjelaskan penelitian ini merupakan penelitian pertama untuk memadukan terapi tersebut dengan teknologi brain imaging atau memindai otak untuk melihat apa yang terjadi dalam otak ketika seorang pasien belajar menyanyikan kata-kata mereka.
Penghubung Otak Sebagian besar hubungan antara daerah otak yang mengendalikan gerakan tubuh dan daerah yang mengendalikan pendengaran berada di sisi kiri dan kanan otak. Otak kiri adalah pusat bahasa, rasio, matematika, serta kemampuan baca dan tulis. Sementara otak kanan merupakan pusat intuisi dan kemampuan merasakan, serta memadukan dan ekspresi tubuh seperti menari, menyanyi, dan melukis.
Orang yang banyak menggunakan otak kiri, telinga dan tangan kanannya lebih kuat dibanding telinga dan tangan kiri. Adapun mereka yang banyak menggunakan otak kanan cenderung lebih kreatif, peka, mudah mengendalikan diri, dan memiliki kecerdasan emosi yang tinggi.

“Padahal ada semacam lubang yang menghubungkan kedua daerah itu di sisi kanan,” kata Schlaug sebaimana dikutip BBC. Lubang itu biasa disebut golden bridge. Jembatan itu, entah mengapa tidak banyak digunakan sehingga sisi kiri lebih sering digunakan dalam berbicara. Akibatnya, bila bagian otak kiri mengalami kerusakan, bagian otak kanan sulit menggantikan peran itu.
Bernyanyi, menurut Schlaug, bisa mengaktifkan jembatan yang menghubungkan otak bagian kiri dan kanan. Ketika para pasien belajar merangkai kata-kata mereka dalam melodi, berbagai hubungan penting terbentuk di bagian kanan otak mereka.
Selama sesi terapi, para pasien diajari menggunakan kata-kata dengan melodi yang sederhana. Schlaug mengatakan, setelah satu sesi terapi para pasien stroke yang sebelumnya tidak mampu berbicara sama sekali mulai bisa mengatakan “Saya haus” dengan memadukan setiap suku kata menggunakan sebuah nada. “Musik dapat menjadi medium alternatif untuk mengaktifkan bagian otak yang biasanya tidak aktif,” tandas Schlaug.


Sebelumnya sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan Universitas Kalifornia, Amerika Serikat membuktikan bahwa bernyanyi bisa menyehatkan. Penelitian mengambil sampel ludah 32 orang anggota paduan suara.
Dari sampel itu kemudian diukur jumlah protein kekebalan tubuh anggota paduan suara sebelum, selama, dan sesudah latihan untuk pertunjukan Missa Solemnis Beethoven. Hasilnya, immunoglobulin A yang digunakan tubuh untuk membunuh penyakit meningkat 150 persen kadarnya saat latihan.
”Yang mengagumkan kadar immunoglobulin ini meningkat menjadi 240 persen setelah latihan,î ungkap Robert Beck, salah seorang peneliti. Peningkatan kekebalan tubuh itu akan semakin baik bila menyanyi dilakukan dengan penuh penghayatan. Lebih jauh Beck meneliti stres yang dialami para penyanyi selama pertunjukan berlangsung. Secara teoritis situasi stres dalam kehidupan sehari-hari menyebabkan penurunan kekebalan tubuh. Anehnya stres pada saat pertunjukan justru tidak menurunkan kekebalan tubuh
(Immune System)--> Click Lets Go



Selain dua studi di atas, masih banyak penelitian yang membuktikan manfaat menyanyi bagi kesehatan. Penelitian di Swedia, membuktikan bernyanyi ampuh mengatasi gangguan lambung. Dalam studi itu diketahui, penderita gangguan lambung yang mengikuti satu kali sesi menyanyi dalam sepekan selama satu tahun, mengalami pengurangan rasa sakit dibandingkan mereka yang tidak menyanyi.
“Menyanyi bisa meningkatkan kadar hormon oksitoksin yang bisa membuat Anda merasa nyaman karena mengandung efek penghilang rasa sakit,” kata peneliti seperti dikutip situs Dailymail.
Penelitian juga mengatakan tidak ada pengobatan yang bisa mengatasi sepenuhnya masalah lambung. Umumnya terapi dilakukan dengan perubahan diet, obat-obatan untuk meredakan kejang, dan antidepresan.

Studi lain menyebutkan terapi menyanyi bisa menghilangkan kebiasaan mendengkur. Pita suara manusia ada sebagian yang dapat memperkuat gerakan otot langit-langit lunak, sedang mendengkur pada malam hari adalah karena otot-otot ini lemah dan tak bertenaga.

(kenapa orang bisa mendengkur??--> mainin cursor anda dibawah ini)


Penelitian dilakukan seorang guru musik bernama Alice dengan melibatkan 120 orang penderita masalah mendengkur. Separuh di antaranya adalah penderita akut.
Selama dalam penelitian, penderita harus berlatih menyanyikan sejumlah lagu tertentu yang bertujuan untuk melatih otot-otot pada mulut bagian belakang serta hulu kerongkongan dan pangkal tenggorokan bagian atas.

Sumber lain Menurut Dr. Mehmet C. Oz, menyanyi ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan.
1. Menurunkan tekanan darah. Ketika kita menyanyi, emosi surut dan itu mendorong tekanan darah ke posisi normal.
2. Meningkatkan hormon oxytocin yang mendorong rasa ‘cinta’ meningkat.
3. Membuat kita bernapas lebih mudah, terhindar dari sesak napas.
4. Menenangkan pikiran dan tubuh, sehingga kita jadi lebih rileks.
5. Membantu proses pemulihan penderita stroke.
Bicara akan sulit dilakukan penderita stroke. Tetapi bergumam dan menyanyikan lagu akan sangat membantu memulihkan otot - otot bicara.

0 komentar:

Posting Komentar

Featured Posts

My Random Thoughts

ciwil_able punya

Primary Health

U aNd Me

Lukisan Hati

detiksport

Sepakbola

Feed / Canadian Grand Prix / Vodafone McLaren Mercedes

EatManga - Best online manga reader - Instant manga update - OneManga alternative

Pirngadi General Hospital

FulDFK

health.detik

Ikatan Dokter Indonesia (IDIOnline)

Dewan Eksekutif Wilayah 1

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP