"Prediksi" Usia Manusia (Segi Dunia Medis) --> Teori Telomere
Usia memang adalah suatu hal yang istimewa.
menurut wikipedia --> usia adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau makhluk, baik yang hidup maupun yang mati. Semisal, umur manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. Oleh yang demikian, umur itu diukur dari tarikh ianya lahir sehingga tarikh semasa(masakini). Manakala usia pula diukur dari tarikh kejadian itu bermula sehinggalah tarikh semasa(masa kini).
Mengetahui panjang usia seseorang selama hidup di dunia tampak mustahil. Apalagi kalau kita menyadari bahwa Panjang suatu usia seseorang terletak di tangan Allah SWT. Namun, kemajuan di bidang Biologi memungkinkan memprediksi umur seseorang melalui panjang suatu bagian ujung kromosom yang disebut telomere.
Dari hasil penyelidikan kromosomal ternyata ditemui
Dari hasil penyelidikan kromosomal ternyata ditemui bahwa pada setiap peristiwa pembelahan sel akan terjadi pemendekan telomere. Telomere adalah suatu pengulangan sekuen DNA yang biasa didapati diujung akhir sebuah kromosom. Telomer pada manusia yang terletak di ujung setiap kromosom ini terdiri dari ratusan pengulangan dari enam sekuen nukleotida yaitu TTAGGG.
Uniknya, setiap kali sel membelah dan kromosom melakukan replikasi, sebagian kecil dari ujung kromosom ini selalu hilang entah kemana. Penyebab dan mekanismenya juga belum diketahui sampai sekarang. Dari hasil penyelidikan tersebut muncullah salah satu teori mengenai masalah aging (penuaan) ini yang disebut dengan Teori Telomer.
Nah, masalah pemendekan telomere ini diketahui menyebabkan munculnya sinyal agar sel berhenti membelah. Hal inilah yang diduga berhubungan erat dengan percepatan penuaan dan kematian. Pemendekan telomere ini ternyata disebabkan oleh aktivitas enzim yang dikenal dengan telomerase.
Terlepas dari akurasinya, temuan ini menuai banyak kritik dan menjadi kontroversi karena seolah bisa menguak rahasia di balik kotak pandora. Beberapa ilmuwan juga telah mengajukan pertanyaan tentang kontrol etika jika teknologi ini banyak digunakan di masa depan. Sebab, ini bisa memicu reaksi negatif jika hasil tes buruk. Sejumlah peneliti juga khawatir dengan kemungkinan organisasi atau individu melakukan pembajakan terhadap hasil tes ini dan berusaha menjajakan ramuan palsu untuk kehidupan.
Namun, selain mampu digunakan untuk memprediksi rahasia batas umur manusia, para ilmuwan juga mengatakan bahwa tes ini juga memberi manfaat penting untuk meminimalisir gangguan kesehatan yang berkaitan dengan usia, mulai dari penyakit kardiovaskuler hingga Alzheimer dan kanker.
1 komentar:
Hanya 1 yakinlah pada kekuasaan Allah dan jaga sll segala pemberian AllAh yaitu jiwa yg baik dan raga yg sehat
Posting Komentar