Diberdayakan oleh Blogger.

Mengatasi ORANG YANG DIGIGIT ULAR???!!!!!

Ular memiliki sisik seperti kadal dan sama-sama digolongkan ke dalam reptil bersisik (Squamata.
dalam klassifikasi sederhana, ular digolongkan menjadi :
1. UlaR berbisa (berbisa tinggi, berbisa rendah)
2. Ular tidak berbisa


APA ITU BISA??

1. zat atau substansi yang berfungsi untuk melumpuhkan mangsa dan sekaligus juga berperan pada sistem pertahanan diri
2. merupakan ludah yang termodifikasi, yang dihasilkan oleh kelenjar khusus
3. merupakan campuran kompleks, terutama protein

Bagaimana membedakan Ular berbisa dan yang tidak berbisa???


beberapa Klassifikasi ULAR yang penting di bidang medis

BISA --> EFEK TOKSIK

Beberapa Efek bisa ULAR antara Lain :

Cardiotoksik=> Toksik bagi jantung
Hematotoksik -> darah
Neurotoksik -> Saraf
Sitotoksik -> Sel

GAmbar contoh gigitan ular



LALU APA YANG KITA LAKUKAN PADA KORBAN GIGITAN ULAR???
TERIAKLAH MINTA TOLONG untuk meminta bantuan, lalu pastikan ular atau hal yang berbahaya tidak ada di sekitar tempat kejadian.
lalu lakukan:
Primary survey --> Lakukan PENGKAJIAN ABC (Airway/Jalan Nafas, Breathing/Pernafasan, Circulation/cek nadi, perdarahan dsb)

setelah itu, lakukan 4 CARA PENANGANAN BISA ULAR
1. MEMBUANG BISA SEBANYAK MUNGKIN :
a. dengan menggunakan EXTRACTOR (REKOMENDASI)--> CLICK AJA GAMBAR kalau pingin tau caranya gimana


b. dengan irisan atau sayatan --> Hanya Dilakukan oleh yang berpengalaman
c. dengan MULUT???? -->> SEBAIKNYA JANGAN, sebab toksik justru dapat berisiko bagi sang penyelamat

2. Mengurangi/menghambat absorpsi bisa ular
a. jangan menggunakan Ikatan (TORNIQUET) sebab justru dapat mempercepat toksisitas pada sel
b. Jangan menggunakan ES --> dapat memperlemah sistem immun
C. REKOMENDASINYA ADALAH RENDAHKAN BAGIAN YANG DIGIGIT ULAR LEBIH RENDAH DARI JANTUNG

EFEK BILA MENGGUNAKAN TORNIQUET DAN ES (GAMBAR DI BAWAH INI)

3. Menetralkan bisa ular yang sudah masuk ke dalam darah
dengan menggunakan SABU (Serum ANti Bisa ULAR)--> biasanya diberikan 2 vial/5 ml dan 500 ml NaCl 0,9% atau Dextrose 5% kecepatan 40-80 tetes per menit. . .Maksimal penggunaan SABU --> Maksimal 100 ml (20 vial).

4. Mengatasi efek lokal dan sistemik (terapi suportif) --> akan dilakukan di rumah sakit seperti Transfusi bila perlu, nyeri, profilaksis, dsb. . .


Referensi : DATA KULIAH SEMESTER 4 (fk Unbrah) --> Keracunan Bisa ular --> waktu ujian KASUS :D

Semoga bermanfaat

0 komentar:

Posting Komentar

Featured Posts

My Random Thoughts

ciwil_able punya

Primary Health

U aNd Me

Lukisan Hati

detiksport

Sepakbola

Feed / Canadian Grand Prix / Vodafone McLaren Mercedes

EatManga - Best online manga reader - Instant manga update - OneManga alternative

Pirngadi General Hospital

FulDFK

health.detik

Ikatan Dokter Indonesia (IDIOnline)

Dewan Eksekutif Wilayah 1

  © Blogger template Brownium by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP