Tanda-tanda dan ANimasi "Melahirkan"
1. Diawali dengan kontraksi
Pada umumnya, di minggu ke 38-40 usia kehamilan, kepala janin sudah mulai turun ke rongga panggul. Bersamaa dengan itu, otot-otot rahim mulai melakukan pengerutan dan peregangan secara terus menerus dengan teratur. Gerakan inilah yang disebut dengan kontraksi.
Frekuensi terjadinya kontraksi semakin lama makin meningkat, begitu juga dengan kekuatannya. Awalnya jarak waktu kontraksi bisa satu jam sekali, namun semakin lama bisa 30 hingga 15 menit sekali, bahkan menjelang kelahiran jarak kontraksi bisa 1 atau 2 menit sekali.
2. Keluarnya Darah bercampur lendir
Setelah kontraksi, ada cairan berupa darah bercampur lendir. Hal ini menunjukkan bahwa sumbatan tebal pada mulut rahim telah terlepas, dan menyebabkan lendir yang keluar berwarna kemerahan karena bercampur dengan darah.
3. Pelebaran Leher Rahim
Ketika otot rahim mengerut, ukuran rahim akan mengecil, sehingga kepala janin semakin terdorong ke arah bawah (jalan lahir). Pada awalnya, mulut rahim yang semula hanya membuka sedikit, seiring dengan datangnya kontraksi yang semakin kuat, akan terus melunak dan semakin lebar.
4. Pembukaan mulut rahim
Biasanya pembukaan mulut rahim dihitung dengan satuan sentimeter (cm). Bila dokter mengatkan mulut rahim Anda ada pada pembukaan 5, berarti jalan lahir sudah membuka sepanjang 5 cm. Sempurnanya, jalan lahir terbuka lengkap bila mencapai pembukaan 10, atau 10 cm.
Tahap I, dimulai dari tanpa pembukaan sampai pembukaan 2 bisa berlangsung 24 hingga 48 jam. Pada tahap ini, Anda akan merasakan mulas yang luar biasa. Pada saat ini Anda belum diperbolehakn untuk mengejan, karena akan emngakibatkan jalan lahir robek dan membengkak.
Tahap II, Dimulai dari pembukaan 3 - 10 yang berlangsung hingga 7 jam pada persalinan anak pertama, 3.5 jam pada anak kedua dan seterusnya.
Tahap III, fase melahirkan plasenta, hanya sekitar 15 menit.
5. Siap lahir
Pada tahap II, kepala janin yang berada tepat di mulut rahim akan terus mendesak keluar. Secara alamiah, rahim dan vagina akan membentuk semacam cekungan yang menjadi jalur untuk dilewati bayi. Pada saat ini Anda akan merasakan tekanan yang sangat kuat di daerah perineum (daerah antara vagina dan anus).
Pada saat kepala janin siap keluar, lendir dan darah yang keluar dari vagina semakin bertambah. Desakan kuat kepala janin akan menyebabkan kantung ketuban pembungkus janin pecah, sehingga cairan ketuban keluar membasahi daerah vagina. Cairan ini mampu membuat jalan lahir semakin licin yang akan memudahkan bayi keluar. Pada saat kepala bayi berhasil terlihat di pintu lahir, Anda diijinkan untuk mengejan.
Secara alami, tubuh bayi akan memutar agar bahu dan bagian tubuh lainnya dapat keluar. Kini selesai sudah tugas Anda, tinggal petugas kesehatan yang akan membersihkan rahim Anda dari plasenta yang menempel di dinding rahim dan proses ini tidak lebih dari 15 menit. Dan Akhirnya kini “Selamat menjadi ibu !“
0 komentar:
Posting Komentar